S E V E N T E E N

1.7K 213 30
                                    

Jisung sudah tidur sejak sejam yang lalu setelah makan malam usai. Dan Yoona sekarang sedang mencoba untuk tidur di kamar Siwon setelah seharian bekerja. Sedangkan Siwon sedang mengantarkan Hyerin dengan meminjam mobil milik tetangga.

Pintu kamar itu terbuka, membuat Yoona yang sudah akan terpejam langsung terjaga dan melihat ke sumber suara. Di sana ada Siwon yang sedang berjalan menuju lemari dan mengambil futon dan menggelarnya di lantai.

Yoona bimbang. Dia ingin berbicara. Tapi kejadian tadi pagi seketika membungkam bibirnya dan memilih berpura-pura untuk tidur kembali. Memangnya, siapa yang tidak akan malu kalau seseorang melihat bagian tubuhnya, dan dia sendiri yang mempertontonkannya?

Yoona kesal. Kenapa harus dia sebagai pelaku cabul di sini? Jika kejadiannya, Yoona sedang mandi lalu tiba-tiba Siwon masuk dengan mata tertutup dan membuka celananya, pasti dia akan berteriak kencang dan melemparkan apa pun di sekitarnya kepada Siwon. Sayangnya yang terjadi adalah kebalikannya, dan Siwon sebagai korban hanya pergi secara diam-diam.

Ingatkan Yoona untuk mengingatkan Siwon agar segera memperbaiki kunci pintu kamar mandi.

Yoona tidak mau kejadian lebih parah akan terjadi nanti hanya karena kunci pintu kamar mandi yang rusak.

Sudah tiga puluh menit berlalu, namun Yoona tidak bisa menutup matanya. Sepertinya, matanya terjaga untuk membuatnya berbicara kepada Siwon perihal Jisung dan mengabaikan malu yang masih mengintimidasi pikirannya. Oh, sungguh! Yoona harus melakukan apa sekarang?!

Yoona memilih untuk keluar dari kamar dan berjalan menuju dapur. Membuat teh hangat dan berharap setelah meminumnya dia akan tidur dengan cepat karena perkerjaan yang banyak sedang menantinya.

"Run'e-ssi. Ah maaf. Maksudku, Yoona-ssi. Apa yang kau lakukan? Kenapa kau belum tidur?" tanya Siwon yang menyusul Yoona. Tidak. Sebenarnya dia hanya ingin mengambil air minum saja. Seharian ini, dia kekurangan minum karena banyak pelanggan yang datang dan salah satu chefnya sedang sakit, sehingga Siwon harus bekerja ekstra dan lila untuk meminum air.

Alisnya terangkat sebentar ketika mendengar Siwon sempat memanggilnya dengan nama lain. Selanjutnya dia hanya mengedikkan bahunya, mungkin telinganya salah dengar. "Ku rasa insomniaku kambuh. Bagaimana denganmu? Kenapa kau belum tidur juga?" tanya Yoona balik.

"Hanya haus."

"Mau ku buatkan teh juga?" tawar Yoona.

"Boleh."

Yoona segera mengambil gelas lain untuk Siwon. Sedangkan Siwon memilih untuk mengambil tempat duduk di meja konter, memperhatikan Yoona yang sedang membuatkannya minuman.

"Apakah hari ini Jisung nakal?" tanya Siwon, mencoba membuka pembicaraan diantara mereka berdua. Tak elit rasanya berada dalam satu ruangan yang sama tanpa mengatakan apa pun. Itu seperti, mereka berada pada sebuah dimensi yang berbeda.

"Tidak. Dia tidak nakal. Dia lebih banyak menurut kepadaku. Ketika aku menyuruhnya untuk belajar, dia langsung mengambil bukunya lalu belajar. Apakah mantan istrimu itu selalu mengajarkan Jisung seperti itu?" tanya Yoona. Meletakkan teh yang dibuatnya di depan Siwon.

Siwon meminum tehnya lebih dulu sebelum menjawab, "Aku tidak tahu. Saat itu aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan bekerja daripada memperhatikan Jisung."

"Pantas saja."

"Memangnya ada apa?" tanya Siwon, mengangkat alisnya sebelah saat melihat Yoona mengambil duduk di depannya dengan mata menatapnya tajam. Sejenak Siwon terbius. Mereka memang sama, Run'e dan Yoona. Namun mereka berbeda pada beberapa hal, salah satunya tatapan mata mereka. Run'e selalu menatap lembut siapa pun bahkan ketika dia marah atau kesal karena mencoba meredakan emosinya, berbeda dengan Yoona yang memiliki tatapan mata yang tajam.

Mom For JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang