8. Ngajak Gelut

1.6K 89 8
                                    

Siapapun dia, apapun jabatannya. Kalau dia menyakitimu, lawan.

****

Sheva Rifalldi


•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Di tengah suasana kantin yang ramai, terdengar suara pemberi tahuan.

"Panggilan kepada seluruh anggota tim basket dari kelas XI dimohon untuk segera berkumpul di depan ruang olah raga sekarang juga,"

Fakih, Rey, dan Sheva yang kebetulan ada di kantin langsung beranjak daei posisinya.

"Mereka tim basket?" tanya Qilla

"Iya, udah basket ganteng pula," puji Dwi tanpa sadar

"Gue tahu kalau gue ganteng, jangan dipuji juga dong manis," ucap Rey membuat Dwi terduduk tegak di tempatnya

"Sumpah tadi beneran Rey?" tanya Dwi tak percaya

"Iya," jawab kedua temannga dengan malas. Karena jika sudah berhubungan dengan Rey, Dwi pasti sangat antunsias.

"Aku mau beli minum," dengan segera Qilla menghampiri penjual minuman dingin.

Tetapi ketika ia membalikan tubuhnya, dari arah yang berlawanan ada tiga siswi yang dengan sengaja menabrak bahunya dengan kencang, membuat dirinya sedikit terhuyung.

"Upss," ketiganya memandang sinis, namun Qilla hanya berlalu tidak ada niat meladeninya.

"Songong banget sih," kesal Amel

"Gue lihat lo di senggol sama mak lampir disana," sekembalinya Qilla, Ajeng langsung bertanya karena tadi ia sempat melihat temannya diganggu oleh kakak kelas sintingnya itu.

"Gak masalah, nanti juga cape sendiri," jawab Qilla santai

Sekian lama menghabiskan waktunya di kantin, tersisa sepuluh menit lagi bagi mereka untuk bersantai. Saat ketiganya berjalan di koridor, tanpa mereka sadari di depannya ada Amel beserta selir selirnya.

Amel sengaja menjulurkan satu kakinya berniat agar anak baru itu tersandung. Namun salah, yang tersandung malah Dwi sehingga membuat gadis itu memandang sengit orang itu.

"Punya masalah apa sama gue?" sinis Dwi membuat ketiganya terdiam

"Lo apa-apaan sih Mel? gak ada puas-puasnya lo ngebully orang? Hah?" sentak Ajeng

FAQILLA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang