9. Menjenguk

1.6K 82 9
                                    

Selamat mengerjakan tugas dengan semangat

[hahahahahaha]

•[]•


"Ayo main, aku udah mandi kok," ajak gadis kecil itu, namun yang di ajak hanya diam menunduk menatap sepatunya

"Aku mau pindah rumah," adunya pada gadis kecil

"Pindah kemana?"

"Enggak tahu, mamah bilang rumahku yang baru akan jauh dari sini," jelasnya

"Kamu bilang enggak bakal tinggalin aku, kamu bohong, kamu jahat," gadis belia itu memukul pundak teman laki-lakinya itu berulang-ulang

"Besar nanti aku bakal temuin kamu lagi kok," bujuk anak itu

"Enggak. Kamu jahat, aku gak mau berteman sama kamu lagi," gadis kecil itu langsung berlari dengan pelupuk yang dibasahi air mata.

Saat anak laki-laki itu akan mengejar temannya, orang tuanya memanggilnya untuk segera merapihkan mainan-mainan miliknya, sebab ia akan pindah nanti sore.

"Aku harap saat nanti kita ketemu, kamu masih ingat sama aku,"  anak itu menatap gadis yang sudah ditelan jarak dengan sendu

"Arghhh, dimana kamu Za," Fakih terus terbayang teman kecilnya itu, dimana untuk sekarang ia tidak tahu keberadaannya.

{}

"Assalamualaikum," Qilla membuka pintu dan disambut oleh bi Atus yang langsung bingung dengan keadaan anak majikannya

"Itu jidat non kenapa?"

"Kejedot jendela," jawab Qilla kemudian dia langsung naik ke kamarnya. Namun di tengah tangga ia terhenti. "Bunda kemana bi?" tanyanya

"Bunda lagi ke apotik non, nebus obatnya den Radit," Qilla mengangguk kemudian melanjutkan langkahnya, namun bukan kamarnya yang dituju, tapi kamar Radit.

"Abang udah sembuh?" tanyanya

"Ngghhh," lenguh Radit

"Abang cepat sembuh ya. Abang enggak kasihan sama aku? sehari enggak ada abang jidat aku udah begini," adunya sembari memperlihatkan karya Amel di jidatnya.

Namun tidak ada jawaban dari kakaknya, sebenarnya Radit ingin menjawab. Namun pusing di kepalanya membuat dirinya malas untuk membuka mulutnya.

"Aku ke kamar dulu ya, semoga lekas sembuh. Aku kangen ribut sama abang," setelah mengucapkan itu Qilla langsung ke kamarnya, kemudian berbaring. Namun sebelumnya dia sempat mengganti pakaiannya.

{}

Setelah membersihkan diri, Fakih meraih ponselnya dan segera membuka aplikasi dalam ponselnya itu. Seperti biasa, ramai notifikasi yang masuk, namun Fakih tetap saja tidak menghiraukannya.

Dia hanya membuka Instagram dan WhatsApp nya, itu pun hanya chat dan Dm dari temannya saja. Chat yang lain tidak ia baca, namun langsung dihapus. Dia membuka grup yang berisikan kelima member itupun beserta dirinya.

FAQILLA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang