Aulia duduk di ranjang sambil menyelimuti tubuhnya yang hampir telanjang itu dengan badcover. Nassar yang hanya memakai celana boxer aja, langsung mengambil gawainya itu dengan perasaan dongkol.
'Nyebelin banget sih! Lagi, enak juga. Siapa juga yang nelpon gue malam-malam ini?'
"Sayang! Buruan dijawab tuh! Kasihan. Siapa tahu, ada yang penting." ucap Aulia dengan tegas. Tapi tidak dengan Nassar.
"Bilang aja kalau kamu belum mau ku gagahi! Kita sudah menikah syah, Aulia! Kasihan banget ma juniorku." melas Nassar.
Aulia terkekeh dengan tingkah laku sang suaminya itu. Saat akan beranjak dari ranjang...terdengar suara cleaning servis dari pintu luarnya.
"Aa! Cleaning servis!"
"Bodo amat! Gue mau terima telpon dulu! Lu aja deh yang keluar! Ngapain juga elu sembunyi di bawah selimut terus?!" ucap kasar Nassar pada Aulia.
Dengan wajah cemberut, ia mulai punguti baju yang Nassar lempar ke sembarang tempat. Tanpa menghiraukan paras lucunya Aulia, Nassar memencet tombol hijau di atas layar gawainya.
Klip!
"Assalamu'alaikum, siapa ini?"
"Wa'alaikumsalam, eh ini gua, Sar. Irfan Hakim! Masa lu dah lupa? Sombongnyaaa!"
"Eem, terus apa mau lo?uang? Sorry, gue kagak ada duit buat lo! Bukan pelit, tapi udah habis bolak-balik ke Singapore-Pontianak!" ucap Nassar dengan tegas.
Aulia sontak kaget dengar penuturan Nassar barusan. Tanpa diduga, Aulia menitikkan airmatanya.
"Hahaha...eh, lu gak mikir ngomong gitu ma gue? Gak ada Aulia apa? Lagian lu sendiri kan yang mau nikahi Aulia? Ya, harusnya lu juga harus nungguin dia lulus dulu kali, Sar. Elu siih...hahaha!"
"Eh, eh maksud lo apaan? Gue kalau nungguin dia lulus kuliah, tambah tua banget dong umur gue!"
"IDRL, lah!"
"Maksudnya, Aa?"
"Itu sih, derita lo! Hahaha...!"
Ramzi yang sedang di belakangnya Irfan Hakim karena lagi syuting iklan Cimory.
"Halo, Sar! Nassar! Lu apa kabar?"
"Baik, bang Ramzi."
Ketika sedang asyik ngobrol dengan Ramzi di gawainya, terdengar suara orang menangis! Siapa dia?
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Nalia (Nassar & Aulia)
FanfictionMengkisahkan biduk rumah tangga Nalia yang baru saja dimulai lembaran barunya. Dengan mempertahankan prinsip, keduanya berusaha menutupi syahnya pernikahan mereka. Diselingi tingkah usil dari keempat sahabatnya membuat suasana semakin heboh dan meng...