Bagian 23

334 31 3
                                    

Abah dengan Umi sedang berdiskusi tentang bagaimana caranya Aulia bisa segera mengandung darah daging Nassar. Padahal pernikahan keduanya terlihat normal.

"Abah, Umi sebenarnya sayang banget sama Aulia. Tetapi, cara dia melayani Nassar ditambah masuk kuliah, rasa baktinya ke anak kita kok semakin berkurang ya?", pikir Umi sambil rebahan di atas kasur empuknya.

Abah hanya tersenyum menanggapi.

"Ya, didoakan aja Umi. Semuanya kan perlu proses. Tidak sekali doa langsung jadi, Umi. Bersabarlah", ujar Abah dengan tenang.

"Ya, sabar Abah. Tapi teh sampai kapan?", jawab Umi dengan kesal. Kemudian Umi membalikkan tubuhnya menghadap tembok.

"Lebih baik kita tidur, yuk?sudah malam."

Abah menutup pembicaraan tentang rumah tangga anak kedua.
***
Aulia dan Nassar bergurau sambil memeluk, hingga gairah Nassar begitu memuncak ketika Aulia mencium pipi gembul Nassar.

Ya, malam semakin larut tetapi keduanya masih saja bergerilya di bwah selimut tebal mereka.

Aulia begitu menikmati sahdunya pernikahan mereka tanpa ia pedulikam ketika Nassar melampaui batas dengan mendobrak pintu kenikmatan milik sang isteri.
***
Sahabat Aulia terbelalak matanya saat di instagram storie milik Nassar menggugah poto pernikahan di upload.

Banyak netizen yang mendoakan kelanggengan rumah tangga mereka, ada juga yang masih mendoakan jelek pada keduanya.

Rani menginfokan pada Aulia soal kebenaran uploadan suami. Aulia nanggepi begitu santai. Karena dia gak sadar.

"Aul!beneran kalau status kalian mencuat di insta storie Aa Nassar?"

"Biar aja, ah! Aku masih ngantuk nih, Ran!"jawab Aul setengah sadar.

Rani tak percaya dengan jawaban sang sahabat begitu beda dengan kemarin-kemarin.

Ada apa ya dengan Aulia?

Bersambung

Keluarga Nalia (Nassar & Aulia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang