Nalia begitu semangatnya akan menyalurkan hasratnya di pagi itu. Sebenarnya, sih ... Nassar sama sekali tak mengharapkan apalagi mengizinkan sang istri kembali ke Indonesia, lebih tepatnya membolehkan serta mendukung Aulia melanjutkan kuliahnya yang sempat cuti beberapa bulan.
"Aa ... Ku mohon ... Hiks!"
Suami kekar itu menghentikan aktifitas yang mengasyikkan itu, namun tiba-tiba terdengar suara isak si istri membuat Nassar segera menghentikan aksinya.
"Lho... Dek kamu teuh kenapa? Aa nyakitin kamu?"tanya penasaran pada istri.
" Heeuuu ... Pliss, Aa jangan sekarang!"
Nassar kembali mencari sesuatu yang membuat si istri ngomong begitu. Nassar berhenti di satu titik itu, dan berpikir sejenak.
"Apa ini yang membuat istri gue terisak menyayat hati? Takut hamil? Ck, kenapa kamu Aulia tak percaya ma Aamu sendiri?"ucap Nassar dalam hatinya sambil turun dari bagian atas Aulia, kemudian dilanjutkan bersih diri di dalam kamar mandi.
Aulia membukakkan mata selepas ia mendengar suara pintu tertutup perlahan. Ia mengitari pandangan dari sudut tembok ke kiri hingga terdengar jelas suara shower dinyalakan.
" Aa, Aulia minta maaf ..."jawabnya dengan menitikkan air mata. Sudah jarang sekali, bahwasanya untuk menangis. Semenjak Nassar menjadi pendamping hidup. Tak pernah sesekali suami membuatnya menangis. Aulia memejamkan mata kembali sambil rebahan kembali di ranjang itu.
Cklek!
Nassar keluar dari kamar mandi, lalu menuju tempat sholatan yang berada di ruang tengah.
Sedangkan Aulia buru-buru memasuki kamar mandi tanpa sehelai kain. Ia tampak bersemu merah tatkala mengingat kejadian dimana ia membujuk suaminya. Namun, tampak dari aura wajah suami ingin sekali menimang buah cintanya dari sang istri, Aulia."Ya, Allah ... Apakah aku tak boleh meminta padamu? Engkau tahu sendiri kalau aku sangat mencintai istriku, Aulia. Hingga bertahun-tahun memendam perasaan untuk segera meminangnya. Aku hanya minta padamu ya, robb ...bukakan hati untuk istriku, agar bisa menjadi seorang ibu kandung dari semua anak-anakku nanti."
"Aamiin. Aa, marah sama Aulia? Aulia minta maaf, ka ..."
"Sudahlah, sayang... Aa sudah tak mau lagi membahasnya," dengan nada kecewa.
Nah lhoo... Aulia, sukanya bikin Aanya sedih sih...!
# # #
Setelah seminggu berlalu, tampaknya Nalia sibuk masing-masing. Si Aulia sibuk ngampus serta kerja off air, sedangkan Nassar bolak-balik ke Singapore guna pekerjaan sebagai sutradara film juga sutradara video klip musik all genre.
Di singapore :
"Sarah? Kamu di sini? Ini suami kamu?"
Sarah tersenyum lalu mengenalkan suaminya ke King Nassar dengan raut wajah bahagia.
Sebaliknya, di Kampus Aulia :
"Aul, kok kamu melamun terus? Apa kamu sedang ada masalah?" tanya dosen bahasa Inggris sewaktu masuk di kelasnya.
Aulia menggelengkan kepala, sambil sesekali terisak. Sang dosen mulai curiga dengan mahasiswinya ini. Aulia yang dikenal ceria, kini hanya melamun, melamun, dan melamun.
Di rumah sederhana milik Andini itu, tampak ramai. Ada apa gerangan?
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Nalia (Nassar & Aulia)
FanfictionMengkisahkan biduk rumah tangga Nalia yang baru saja dimulai lembaran barunya. Dengan mempertahankan prinsip, keduanya berusaha menutupi syahnya pernikahan mereka. Diselingi tingkah usil dari keempat sahabatnya membuat suasana semakin heboh dan meng...