Aulia masih menangis dengan posisi duduk dengan selimut yang melilit di tubuhnya. Sedangkan, Nassar mencoba mendekati istrinya shok karena terkejut akan kain yang seharusnya bisa menutupi bagian tubuhnya, kini hampir terbuka semuanya.
"Sayang, kenapa?"
"Gak usah dekat-dekat duduknya! Jauhan dikit!"
"Aa itu seperti ini, bukannya jahat sama kamu sebagai suami kamu."
"Hiks, huuuhuuuu."
"Yaudah, Aa minta maaf ya?"
Aulia mengangguk, dan mendorong tubuh tegap Nassar ke belakang hampir jatuh kejengkang. Nassar kembali senyum.
"Gak usah ketawa!" kata Aulia yang berlari menuju kamar sambil membawa selimut bekas perang gerilyawannya semalam. Sayangnya Aulia keriduran.
# # #
Selesai beberes mandi, Aulia kini telah memakai kaos dan celana setengah betisnya.
Apalagi tatapan nakalnya Nasaar terhadap Aulia tak berhenti juga."Aa jangan liatin aku terus?"
"Iys, gpp lah. Istriku sendiri!"
Nassar memeluk pinggang Aulia yang masih berdiri di cermin panjangnya. Di dalam cermin itulah, Aulia berdiri memandang penuh cinta pada suaminya!
"Nah, sekarang lihat King halalnya. Kenapa, masih pengen ya, tadi kayak semalam?"
"Apaan sih, Aa?"
"Hahahaha."
# # #
Sementara di tahanan, para sipir kelimpungan!
Ada napi melarikan diri!Siapakah itu?
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Nalia (Nassar & Aulia)
Fiksi PenggemarMengkisahkan biduk rumah tangga Nalia yang baru saja dimulai lembaran barunya. Dengan mempertahankan prinsip, keduanya berusaha menutupi syahnya pernikahan mereka. Diselingi tingkah usil dari keempat sahabatnya membuat suasana semakin heboh dan meng...