Part 10

6.3K 457 219
                                    


***

Hari ini Joa sudah masuk, dan hari ini adalah hari pembantaian Alde. Kelas kosong! Cakep! Joa sudah memerintah Gogo untuk menghalangi anak-anak yang ingin masuk ke kelas.

Alde yang duduk dibangkunya tampak menciut, ditatap dengan tajam oleh Joa, datar oleh Anneth, dan Charisa-gadis itu melirik Anneth dan juga Joa lalu memasang wajah sok judes-nya biar terlihat keren dan seperti di sinetron-sinetron.

Udah cocok belum sih? Tanya Charisa dalam hati memastikan.

"Ini ada apa ya, Jo?" Tanya Alde gelagapan.

"Masih nanya lagi. Lo nggak tahu salah lo apa?" Bentak Joa. Alde menggeleng cepat.

"Nggak usah basa-basi. Nih ya, langsung aja! Selama ini lo kan yang ngirim makanan-makanan buat Joa? Ngaku lo?" Tuding Charisa.

Wajah Alde langsung memucat, "Itu, gue bisa jelasin, Jo!"

Joa menarik kerah seragam Alde membuat Alde semakin ketakutan.

"Jo, lepas!" Anneth memperingati. Joa langsung melepasnya.

"Jelasin!" Perintah Anneth pada Alde.

"Memang gue yang ngirim..."

"Tuh kan! Lo tahu nggak kalau apa yang lo lakukan itu ganggu banget." Potong Joa.

"Tapi Jo, gue cuma disuruh."

"Disuruh siapa?"

Alde menggeleng, "Gue udah janji nggak akan ngasih tahu."

"Bilang siapa?" Joa menarik kerah seragam Alde lagi.

"Jo, gue susah nafas!" Ujar Alde terbata-bata, Joa terlalu kuat mencengkram kerahnya.

"Gue nggak akan lepas sebelum lo bilang siapa." Alde tetap menggeleng.

Alde tetap menjaga rahasianya, ia sudah berjanji untuk tidak membongkar. Kalau pun Joa akan memukulnya, ia rela.

"Ck!" Joa melepas cengkramannya lalu menatap Alde dengan gondok.

"Neth! Urusin!" Kalau dengan kekerasan, Alde tidak bisa buka suara maka serahkan masalah ini pada Anneth-si ratu bijaksana.

"Alde, kalau lo bilang siapa, kita janji nggak akan ngasih tahu ke orangnya langsung kalau lo yang ngasih info ini ke kita." Ucap Anneth.

Alde menggeleng, "Gue udah janji dan gue tetap nggak bisa ngasih tahu. Kalau kalian mau tahu, kalian bisa cari tahu sendiri."

"Ngapain susah-susah cari tahu padahal lo bisa langsung bilang siapa orangnya." Ucap Charisa.

"Masalahnya gue orangnya nggak bisa ingkar janji. Maaf! Tapi gue harap kalian ngerti."

"Setidaknya lo kasih clue." Ucap Joa sebal.

"Kenapa lo sepenasaran ini?" Tanya Alde.

"Gue cuma mau tahu siapa orangnya."

"Penting?"

"Ya, nggak sih! Eh, bener juga! Kenapa kita malah ngotot mau cari tahu? Ya udahlah, yang penting kita udah tahu selama ini dia yang ngirim walaupun ada orang dibalik badan dia." Cerocos Joa.

"Nggak ada siapa-siapa itu di belakangnya Alde." Ucap Charisa polos.

"Arrghhhh... Maksud gue itu dalangnya." Sahut Joa geram.

"Ok! Masalah selesai kan?" Tanya Alde.

"Iya! Udah, pergi sana lo!" Joa menendang betis Alde. Pria itu langsung keluar kelas. Dan ketika pintu dibuka, anak-anak yang tadi ingin masuk langsung berhamburan memasuki kelas. Menempati kursi masing-masing.

FEBYAN'S FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang