Kepindahan ketiga adik kembarnya di Indonesia padahal sebelum ini ikut Mama-Papa di Ausie membuat dunia Rizky atau dipanggil kak Iky menjadi kacau berantakan. Tiga anak cewek remaja dengan sifat berbeda-beda. Adik pertamanya, Anneth si pendiam, irit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_devenarion Haus banget ya, neng?❣❣❣
❤ liked by marsha10_, britney.kim, and 190 others
view all 101 comments
charisa.f sekarang kembaran gue sering muncul di sini ya!
lifia_leticia abang, kata mama bawa ke rumah
joa.f depeeen, kalau masukin foto anneth harus bayar
andrew12 bukan pacarnya! Nyari sensasi doang 😏
putri_ kenaliiiiinnnnn dekkkkk 😍
Anneth kesal saat membuka aplikasi instagram, sudah banyak yang men-tag dirinya di post-an Deven. Berbagai komentar negatif dan positif ia baca. Namun bukan Anneth namanya kalau ia peduli.
"Gimana?"
"Apanya yang gimana?" Tanya Anneth heran.
"Mau main ke rumah nggak? Mama nanyain elo terus."
Anneth mengernyitkan dahi, "Elo ngapain cerita-cerita sama Mama lo? Belum resmi juga."
"Karena belum resmi, gue harus cerita biar Mama doain gue. Doa orangtua biasanya cepat terkabul."
Anneth memutar kedua bola matanya lalu kembali menikmati baksonya.
"Hmmm...Ehmmm!!!"
"Kenapa lo, Jo? Keselek bakso?" Tanya Deven dengan polos. Joa yang duduk di seberang Anneth dan Deven ingin rasanya melempar sendok ke pemuda itu. Sumpah ya! Sedari tadi, dia duduk di sini seperti kasat mata, tak terlihat.
"Bentar lagi lo yang gue buat keselek bakso. Mau?" Tanya Joa sangar.
"Sensitif amat sih, Jo! Cari pacar sana biar nggak gangguin gue sama Anneth. Lihat tuh Charisa!" Tunjuk Deven pada Charisa yang duduk tidak jauh dari tempat mereka makan. Bisa dilihat Charisa tampak suap-suapan dengan Devano.
"Tau diri dia buat nggak ganggu." Lanjut Deven.
"Oh, jadi lo bilang gue nggak sadar diri?"
"Nah, itu lo tahu."
"Lo itu ya..." Joa melemparkan sendok yang di pegangnya ke arah Deven namun pemuda itu dengan cepat mengelak dan sendok Joa sekarang mengenai Friden yang duduk di belakang Deven.
