1

258 16 0
                                    

Satu hal yang dipikirkan Kyuri saat ayahnya mengatakan 'ini calon ayah mertua dan suamimu', adalah apa ia sedang dijual?

Cho Kyuri, delapan belas tahun, calon mahasiswa Hanguk University, tingginya hanya seratus lima puluh sembilan centimeter, terlihat pendek karena tubuhnya yang berisi.

"Wah ... Cantik," puji tuan Jung, membuat anaknya, Jung Hoseok bergidik.

'Cantik darimananya? Dia terlihat lugu. Lihatlah mata empatnya. Tidak menarik sama sekali. Apa ayahku punya gangguan penglihatan?' batin Hoseok sambil menatap sinis pada gadis yang baru datang dengan ayahnya.

Jung Hoseok, dua puluh lima tahun, komposer handal, pintar, mapan, tampan. Yang terpenting digilai wanita-wanita yang siap mengangkang kapanpun ia membutuhkan.

Sejak seminggu lalu, tuan Jung memang sudah mewanti-wanti dirinya untuk mengosongkan jadwal hari ini. Perkara perjodohan, ia sudah tahu sejak beberapa tahun belakangan, tepatnya saat sebelum ibunya meninggal dan memberinya amanah untuk menikahi putri sahabatnya.

Tentu awalnya ia ingin memberontak. Namun saat sang ibu pada akhirnya menghembuskan napas terakhir, ia tak bisa lagi menolak. Amanah. Sebajingannya Hoseok, ia teramat menyayangi kedua orang tuanya. Maka dengan berat hati ia menerima perjodohannya dengan gadis bernama Cho Kyuri yang saat ini berdiri di hadapannya.

"Saya Kyuri," sapa Kyuri sambil membungkukkan badannya.

"Ah iya. Silahkan duduk, nak." Tuan Jung mempersilahkan Kyuri dan ayahnya.

Kyuri dan ayahnya duduk berhadapan dengan Hoseok yang juga bersama sang ayah.

"Maaf karena kami tidak menjamu kalian dirumah," segan tuan Cho dibalas gelengan dari tuan Jung.

"Tidak masalah. Kalau dirumah malah akan merepotkan kalian."

"Ah, tidak. Aku harusnya memasak dan menyajikannya untuk kalian."

"Kau tidak bisa memasak, Kyuri?" tanya tuan Jung dengan ramah.

"Ayah melarangku tuan."

"Jangan. Jangan panggil tuan. Kau bisa memanggilku ayah mulai saat ini."

"Sejak kecil saat ibunya meninggal, aku tidak punya siapapun kecuali putriku. Jadi aku terbiasa menjadi ayah juga ibu untuknya."

"Wah ... Kau adalah ayah yang sangat baik tuan Cho."

Hoseok menolehkan pandangannya kesamping. "Ayah, bukannya itu terlalu terburu-buru menyuruh Kyuri dengan memanggil ayah mertua?"

Tuan Jung menggelengkan kepalanya. "Oh tidak sama sekali. Kalian 'kan akan menikah dua minggu lagi."

"APA?!" pekik Hoseok dan Kyuri bersamaan.

"Asisten ayah sudah siapkan semuanya untuk pernikahan kalian. Tuan Cho juga sudah setuju. Bukan begitu?"

Tuan Cho mengangguk. "Iya, benar."

"Ayah kenapa tidak mengatakan lebih dulu padaku? Dua minggu? Bahkan ijazah kelulusanku belum keluar dua minggu lagi."

"Justru itu, Kyuri. Ayah dan tuan Jung sengaja menikahkan kalian sebelum kau orientasi di kampus."

Kyuri meremat ujung dressnya. Kesal setengah mati. Ia bahkan bercita-cita ingin jadi mahasiswa yang belajar, bersenang-senang dengan banyak teman, juga memiliki romansa manis dengan teman pria di kampusnya. Namun semuanya pupus. Kandas sudah.

"Ayah, aku bahkan punya proyek untuk album baru idol di agency-ku."

"PDnim sudah tahu. Dan dia memberi izin. Ayah sudah atur semuanya. Jangan khawatir."

Weird Couple || JUNG HOSEOK [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang