Kyuri menarik napasnya, lalu menghembuskannya pelan. Dadanya berdegup-degup ditatap Hoseok dengan wajah memohon jawaban seperti itu. Ini bukan perkara biasa. Pertama kalinya Hoseok memintanya dan yang ia minta adalah ciuman. Bagaimana bisa Kyuri tidak gugup dan kacau?
“Kyu …”
“Lakukan,” ucap Kyuri sambil memejamkan matanya tiba-tiba. “Aku pejamkan mata tidak apa-apa ya paman.”
Hoseok menatap wajah ketakutan Kyuri dengan lembut. Satu ulasan senyum terbentuk di bibirnya. Ia memajukan tubuhnya−membuat tubuh mereka rapat, benar-benar rapat tak berjarak. Hoseok bergeser sedikit keatas, membuat wajah Kyuri kini berhadapan lurus dengan dadanya. Tangannya melingkar, memeluk. Bergerak lembut mengusap-usap punggung Kyuri.
“Eh? Paman … kau sedang apa?” tanya Kyuri yang mendongakkan wajahnya, menatap Hoseok yang memejamkan matanya.
“Aku menyukaimu, Kyu. Tidak, aku mencintaimu. Lebih dari kata suka.”
Kyuri terbelalak mendengar satu kalimat yang diucapkan Hoseok.
“Aku tidak tenang seharian ini lantaran cemburu. Sangat. Aku jatuh cinta padamu.”
“Paman …”
Hoseok mendekap lebih erat, membuat wajah Kyuri terbenam kembali di dadanya. “Tidak perlu takut untuk ku cium. Aku tidak akan lakukan jika kau tidak mau. Aku hanya ingin memastikan perasaanku tadi, tapi aku rasa sekarang itu tidak perlu. Aku mencintaimu, Kyu …”
“Bagaimana paman yakin?”
“Istriku yang polos. Sepertinya kau butuh banyak belajar.”
Kyuri terkekeh. “Aku bodoh sekali ya paman?”
Hoseok mengangguk, “Kyu … jangan menyukai Namjoon. Ku mohon …”
“I─itu …”
“Bisakah kau belajar menyukaiku? Tidak apa jika sedikit demi sedikit. Tidak masalah.”
“Paman … aku butuh waktu. Seperti yang kau tahu, aku belum pernah jatuh cinta. Aku tidak tahu bagaimana memulai jatuh cinta.”
“Aku akan membuatmu jatuh cinta. Aku akan menjadi suami yang baik untukmu. Bisa ‘kan memberiku kesempatan?”
Kyuri mengangguk. Bagaimanapun, Hoseok adalah pria yang baik di matanya, lembut, terasa cukup mampu mengertinya selama beberapa waktu ini. Maka baginya tidak masalah untuk memberi kesempatan pada Hoseok. Sekalian ia juga ingin memastikan bahwa getaran yang ia rasakan pada Namjoon hanya bentuk wujud rasa kagumnya saja pada pria itu, bukan cinta.
“Paman, apa kita akan tidur dengan berpelukan begini?”
“Tentu. Tidak masalah ‘kan? Aku akan lepaskan jika kau tidak nyaman.”
“Nyaman paman. Hanya rasanya aneh karena tidak biasa.”
“Kalau begitu, ayo biasakan dari sekarang.”
Kyuri tersenyum. Ia bisa merasakan bagaimana Hoseok serius dengan ucapannya perihal ingin membuatnya jatuh cinta. Tidak masalah. Lagipula Kyuri sudah terbiasa tidur dengan guling empuk di apartemen Hoseok. Sepertinya malam ini Hoseok akan menggantikan guling empuknya yang memang tidak ada dirumahnya.
-----******------
Kyuri mengerjap-ngerjapkan matanya lantaran cahaya matahari yang mulai menyelinap masuk. Hampir saja ia berteriak karena ia sedang tidur dengan seorang pria, namun di urungkan karena ia menyadari bahwa ia memang sudah menikah dan pria yang tengah memeluknya itu adalah Hoseok─suaminya.
“Pagi,” ucap Hoseok yang entah kapan sudah bangun. Mungkin sebelum Kyuri bangun, tapi enggan bangun dan melepaskan pelukannya.
“Paman, lepas …” Kyuri sedikit memberontak karena merasakan malu sekali. Belum mandi, sudah di peluk begitu erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Couple || JUNG HOSEOK [ON GOING]
FanfictionApa jadinya dijodohkan dengan gadis polos? (Rate-M!)