16

116 20 1
                                    

Taehyung sesekali menatap perempuan disebelahnya yang sedang termangu─hanyut dalam lamunannya sendiri, sama sekali tak terganggu dengan kecepatan penuh mobil Taehyung yang membawa mereka menuju apartemen Hoseok.

Kyuri masih larut dalam pikirannya bahkan sampai mobil telah berhenti didepan apartemen. Sebenarnya Taehyung tak berani untuk mengusik, makanya sepanjang jalan ia hanya diam dan mencuri-curi pandang sekilas. Namun karena sudah sampai, mau tak mau ia harus membuat Kyuri sadar bahwa mereka telah sampai dan Kyuri harus segera masuk untuk beristirahat dan menjernihkan pikirannya.

“Kakak ipar.” Taehyung menyentuh sedikit bahu Kyuri dengan lembut namun membuat Kyuri akhirnya terhenyak.

“Oh, maaf Taehyung, aku melamun.”

“Aku mengerti. Kau harus beristirahat dan ya … aku cuma mau bilang, terkadang apa yang kita lihat belum tentu yang sebenarnya.”

“Maksudnya?”

“Kau tahu, selama aku mengenal kak Hoseok, aku kagum sekali padanya. Dia baik, dia penyayang, suka tertawa dan senyumannya tulus sekali seperti malaikat, jadi aku yakin dia bukan bajingan. Ya sekalipun tiap laki-laki punya dark-side, tapi aku rasa tentang apa yang terjadi tadi, sama sekali bukan dark-sidenya kak Hoseok. Kau mungkin tak fokus saat lemas tadi, tapi aku jamin dia hanya terpengaruh minuman. Pun dia hanya menyebut namamu kan, kakak ipar? Dia mencintaimu. Aku tidak pernah melihat ia membawa wanita yang benar-benar punya hubungan dengannya kecuali kau, kakak ipar. Aku yakin dia mencintaimu, sungguh.”

“Terima kasih sudah mengantarku, Taehyung.” Kyuri tersenyum sekilas, sama sekali bukan senyum bahagia, hanya sekedar sopan-santun dan Taehyung tahu itu. Kalau bisa dibilang, Taehyung paham betul perihal wanita. Ia bahkan sudah tak terhitung lagi berganti-ganti wanita, jadi sudah pasti ia sedikit-banyaknya cukup untuk memahami seorang wanita.

*****
Hoseok mengerjap-ngerjapkan matanya, tangannya ia gunakan untuk memijat-mijat pelipisnya, pusing sekali, inilah yang ia benci dari sisa-sisa mabuk. Matanya menatap ke langit-langit kamar yang ia yakini bukan merupakan apartemennya. Ia menggeser tubuhnya untuk berduduk, mendadak terkejut saat menyadari bahwa selimut menggelitik kulit pahanya yang terlapisi celana yang ia gunakan tadi malam─ia telanjang sama seperti tubuhnya yang kini ia sadari tengah terekspos tanpa mengenakan apapun.

“Sudah bangun, sayang?” tanya seorang perempuan yang menyembul dari balik selimut. Sontak membuat Hoseok terbelalak tak percaya.

“K─kau! Kenapa kau disini? Kenapa kita …”

“Melupakan malam panas kita, Jung Hoseok? Aku kecewa. Padahal kau mengeluarkan spermamu didalamku.”

“Tidak. Tidak mungkin.” Hoseok segera keluar dari selimut, memunguti pakaiannya yang tergeletak dilantai─buru-buru ia pakai. “Sialan!” makinya sebelum akhirnya meninggalkan Jihye yang menatapnya kesal.

Hoseok berjalan cepat melewati beberapa pelayan yang tengah membersihkan rumah Namjoon, Namjoon tak terlihat disana, iya, rumah yang dipakai untuk pesta penyambutan Taehyung memang rumah yang tidak ditinggali tetap oleh Namjoon. Ia lebih sering menghabiskan waktu di apartemennya di kawasan Gangnam. Alasannya tentu agar lebih dekat dengan kantornya, belum lagi rumah sebesar itu mana mungkin ia akan tinggali seorang diri.

“Kyuri pulang dengan siapa tadi malam? Atau jangan jangan … Kyuri melihatku tidak ya?” Hoseok tampak begitu kacau. Ia bahkan menyetir mobilnya dengan kecepatan penuh, ingin segera bertemu Kyuri dan memastikan keadaan Kyuri saat ini.

Hoseok melangkah tergesa saat ia telah sampai di parkiran apatemen, langkahnya setengah berlari menuju ke unit apartemen miliknya.  Membuka pintu dengan tergesa dan langsung menuju ke kamar Kyuri.

Weird Couple || JUNG HOSEOK [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang