Kyuri menghela napas. Merasa tak enak pada Hoseok yang saat ini tengah tertidur di sofa. Juga tentang tadi malam saat ia menendang aset berharga yang ada di selangkangan Hoseok.
"Jangan menatapku terus-terusan dengan mata empatmu itu!" sergah Hoseok yang entah kapan bangun. Bahkan Kyuri pikir Hoseok masih tidur sejak tadi.
"Heran. Tidur kenapa kacamata tidak dilepas sih?" sambung Hoseok lagi.
"Pa-paman sudah bangun?"
"Menurutmu aku sedang bermimpi sambil bicara sekarang?"
"Maaf ..."
"Aku akan ke studio. Nanti kau naik taksi saja ke apartemenku."
"Apartemen?"
"Iya Kyuri. Kau pikir setelah ini kita akan tinggal dimana?"
Kyuri tak menjawab. Hening diantara mereka. Hoseok langsung bangkit dari sofa. Berjalan menuju nakas yang ada di sebelah ranjang. Memakai jam tangannya. Ekor matanya melirik Kyuri sekilas. Ada raut sedih dari gadis itu. Atau bukan sedih? Tapi seperti kebingungan dan khawatir. Hoseok bahkan bingung. "Maaf. Aku memang begini," katanya merasa bersalah.
Kyuri tak menjawab. Hanya melayangkan sebuah anggukan ringan.
"Kau mengangguk tapi ekspresimu tetap tidak berubah. Sudah jangan sedih begitu."
"Paman ..."
"Apa?"
"Aku tidak sedih. Aku cuma khawatir, bagaimana caraku makan di apartemenmu nanti? Aku bahkan tidak pandai memasak."
Hoseok memutar bola matanya jengah. "Ada layanan pesan antar, Kyuri."
"Begitu ya?" Raut wajah gadis itu mendadak berseri. "Kalau begitu aku tidak perlu khawatir lagi. Sejak tadi aku kepikiran itu."
"Bukannya kau sedih karena aku ketus padamu?"
Kyuri dengan cepat menggeleng. "Tentu tidak. Aku bahkan sudah prediksi kalau kau akan bersikap begini padaku."
"Ah, sia-sia aku khawatir."
"Apa? Kau khawatir padaku?"
"Tidak! Kau salah dengar. Pendengaranmu bermasalah."
Kyuri tersenyum. Bersyukur setidaknya Hoseok masih bersikap baik setelah yang ia lakukan semalam.
--------@@@@@------
Yoongi mengerutkan keningnya, menatap Hoseok yang berjalan menuju lift yang saat ini ia naiki. Buru-buru tangan Yoongi menekan tombol lift untuk menunggu Hoseok masuk.
Hoseok tersenyum. "Terima kasih kak Yoongi," katanya ketika ia masuk dan pintu segera tertutup.
"Hei, kenapa kau masuk? Bukannya kau cuti seminggu?"
"Banyak yang harus ku kerjakan."
Yoongi terkekeh. "Bodoh,"
"Kenapa?"
"Hei, kau itu baru menikah, Hoseok. Waktunya kau menikmati masa bulan madu."
"Haha ... Kak, kau tahu? Bahkan penisku sampai sekarang masih ngilu rasanya."
"Apa? Kenapa bisa? Kau 'kan sudah sering melakukan seks?"
"Masalahnya Kyuri bahkan tak membiarkan aku menikmati seks di malam pertama."
"A-apa?" Yoongi melotot kaget. "Maksudmu bagaimana? Kau yang di dominasi, begitu? Aduh kak Yoongi jadi bingung."
"Dia ketakutan setengah mati saat mau ku tiduri kak. Lalu dia menendang penisku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Couple || JUNG HOSEOK [ON GOING]
FanfictionApa jadinya dijodohkan dengan gadis polos? (Rate-M!)