10

115 17 6
                                    

"Kyu ..." suara Hoseok memanggil lembut sambil mengetuk pelan pintu kamar Kyuri.

"Ya, Paman!" jawab Kyuri dengan cepat sambil membuka pintu. Hoseok hampir terpelanting ke dalam jika saja ia tidak bisa mengontrol keseimbangan. "Maaf, paman ..." ucap Kyuri dengan wajah bersalah. Meluluhkan sebenarnya. Hoseok tidak jadi marah. Siapa yang bisa marah pada wajah gadis lugu itu.

"Kau suka carbonara? Kak Yoongi niatnya mau masak katanya."

Kyuri dengan segera mengangguk. "Suka. Suka sekali. Ah, boleh aku membantu kak Yoongi? Sekalian belajar."

"Tidak perlu! Kau di kamar saja. Nanti kalau sudah masak, aku antar kesini."

"Eh?" tanya Kyuri bingung. "Ke-kenapa?"

"Pokoknya tidak boleh!"

"Baik, paman ..."

Hoseok melangkah meninggalkan Kyuri yang masih menatapnya bingung. Aneh sekali baginya. Hoseok terlihat tidak suka. Seperti pria posesif di mata Kyuri.

Baru saja akan masuk, seseorang dari studio pribadi Hoseok keluar. "Hei," sapanya. Lagi-lagi menyembulkan senyum kelewat indah. Melemahkan.

"Kak Namjoon ..."

"Senang sekali bertemu denganmu lagi, Kyuri."

Kyuri mengangguk. "Benar-benar tidak terduga ya."

"Sekarang percaya? Tentang konspirasi alam?"

Kyuri terkekeh. "Sepertinya."

"Jadi si sibuk itu dia? Jung Hoseok?"

Kyuri mengerucutkan hidungnya sambil mengangguk-angguk. "Jangan bilang paman ya kalau aku mengatainya kejam waktu itu, hehe ..."

"Tentu. Kalau kau mau menghubungiku ke nomor ini tapi ..." Namjoon menyodorkan sebuah kartu nama pada Kyuri, yang langsung diterima oleh Kyuri. Bukan sengaja, ia bahkan tak tahu sebenarnya ada keperluan apa menghubungi Namjoon. Hanya saja memang Kyuri tak biasa menolak sesuatu.

"Memangnya kenapa aku harus menghubungi kak Namjoon?"

"Kenapa ya?" Namjoon seolah berpikir sejenak. Lalu dia tersenyum kembali. "Mungkin agar kita bisa lebih dekat."

"Oh ..." jawabnya paham.

"Aku tunggu ya," ucap Namjoon dibalas senyuman oleh Kyuri.

"Kalian sedang apa?" tanya Hoseok yang entah sejak kapan sudah berdiri tak jauh dari mereka. Tangannya disilangkan di depan dada dengan tatapan mengintimidasi.

"Mengobrol. Seperti yang kau lihat. Kenapa? Cemburu ya?" tanya Namjoon terkekeh.

"Kyu, ayo. Makanannya sudah siap." Hoseok tak menjawab ucapan Namjoon. Tatapannya lekat pada Kyuri yang menatapnya bingung.

"Bukannya tadi ..."

"Ayo," ucap Hoseok sedikit dengan penekanan suaranya. "Kau juga. Kenapa masih berdiri saja?" tanya Hoseok yang beralih pandang pada Namjoon.

Namjoon melangkah dengan terkekeh pelan. langkahnya terhenti tepat disamping Hoseok. "Kau aneh, Hoseokie," ledeknya sekilas, lalu berjalan kembali menuju dapur.

Wajah Hoseok memerah, bahkan hingga ke telinganya. Sungguh, ia sendiri juga aneh pada dirinya sendiri. Ia benar-benar tak suka melihat Namjoon yang sejak datang tadi memang terlihat cukup memperhatikan Kyuri. Cemburu−sepertinya begitu memang. Bertanya-tanya pada dirinya sendiri sejak tadi.

"Paman, ayo ..." ucap Kyuri yang berniat melangkah ke dapur, namun langkahnya terhenti karena lengannya yang ditahan oleh Hoseok. Kyuri mengerutkan dahinya.

Weird Couple || JUNG HOSEOK [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang