“Terima kasih, Kyu. Aku senang sekali kau menemaniku mengurus kepindahan adikku. “ Namjoon tersenyum dengan lesung pipinya melengkung dalam.
Kyuri mengangguk, membalas senyuman itu. “Tidak apa-apa. Jangan sungkan kak.”
“Oh, pastanya sudah datang.”
“Silahkan di nikmati,” ucap sang pelayan ramah sambil menyusun pesanan di meja Kyuri dan Namjoon.
“Terima kasih,” ucap Kyuri yang dijawab dengan begitu ramah kembali oleh sang pelayan. “Hah, sepertinya ini terlihat enak.” Kyuri menyuapkan satu suapan ke mulutnnya. “Wah, benar-benar enak.”
“Kau suka sekali pasta?” tanya Namjoon langsung dibalas anggukan oleh Kyuri.
“Kau tahu kak, ayahku dulunya hanya pekerja biasa. Jangankan makan pasta, makan sehari-hari saja makanan kami terlalu biasa. Tapi suatu hari ada teman sekolahku yang berulang tahun, aku makan banyak sekali pasta sampai perutku penuh dan sembelit keesokan harinya. Saat ayah bertanya aku makan apa kemarin, aku menjawab pasta, hehe … aku katakan pasta itu enak sekali. Dan sejak itu ayahku sering sekali membelikanku pasta. Aku tahu ayah tidak punya uang banyak, jadi aku katakan padanya kalau aku tidak suka pasta lagi, aku bosan, pasta membuatku enek. Aku bohong. Sejak saat itu aku tidak pernah lagi makan pasta sampai akhirnya aku menikah dengan paman Hoseok. Waktu aku sedang berduka kemarin, saat aku ceritakan ini pada paman, paman membelikanku pasta setiap hari, haha… paman itu sama sekali seperti ayahku.”
“Cukup!” ucap Namjoon dengan nada sedikit keras, nyaris seperti membentak malahan.
Kyuri mengatupkan bibirnya, menatap Namjoon dengan tatapan bingungnya.
“Aaa … maksudku cukup bicara panjang lebarnya. Ayo makan. Nanti dingin, tidak enak lagi.”
“Oh, iya. Baiklah.”
Namjoon meneguk minuman dihadapannya sambil menatap Kyuri yang berubah canggung sambil menyuapkan pasta ke mulutnya.
“Kyu …”
“Iya?”
“Lusa Kim Taehyung pulang. Mau ikut untuk menyapa?”
“Paman juga ikut ‘kan?”
“Hah?”
“Tidak ya?”
“Hm, tentu. Aku akan mengajak Hoseok dan kak Yoongi. Taehyung itu suka pesta. Aku pikir mengadakan pesta penyambutannya bagus juga.”
Kyuri mengangguk, “Baiklah, nanti akan ku beritahukan pada paman.”
Diam, lagi-lagi situasi hening. Namjoon benar-benar cukup menyesal karena ucapannya yang terkesan membentak saat Kyuri berbicara panjang lebar tadi. Kyuri sekarang hanya fokus pada makanan dihadapannya, bahkan terkesan ingin menghabiskan makanannya dengan segera.
Tentu saja Kyuri terkejut tadinya, bahkan sampai Namjoon mengalihkan pembicaraan, Kyuri masih diam. Ia sama sekali merasa takut salah bicara sekalipun tadi ia merasa tak ada yang salah pada ucapannya. Ia sendiri bahkan tak tahu kenapa Namjoon terlihat marah padanya. Tatapan Namjoon yang selama ini ia rasakan cukup meneduhkan, entah kenapa sepersekian detik berubah sekali.
“Maaf tidak bisa mengantarmu sampai parkir apartemen, Kyuri.”
“Tidak apa-apa kak.”
“Dan soal tadi …”
Kyuri menatap wajah Namjoon yang menyendu.
“Maaf terkesan membentakmu, Kyu …” ucap Namjoon sambil mengusap pipi Kyuri dengan ibu jarinya. Membuat Kyuri terkesiap, otomatis menjauhkan sedikit wajahnya. “Oh, maaf.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Weird Couple || JUNG HOSEOK [ON GOING]
Fiksi PenggemarApa jadinya dijodohkan dengan gadis polos? (Rate-M!)