3

109 16 0
                                    

Hoseok menatap isi apartemennya. Tak ada benda yang bergerak. Cukup melegakan karena Kyuri menurutinya untuk tak menyentuh apapun yang ada. Kakinya melangkah masuk menuju kamarnya.

"Dia di kamar atau pergi?" gumam Hoseok pelan sambil melirik pintu kamar Kyuri yang tertutup.

"Kau sudah pulang?" tanya Kyuri yang tiba-tiba membuka pintu kamarnya. Cukup membuat Hoseok terkejut.

"Kau ini! Kenapa muncul tiba-tiba seperti cenayang saja!" omel Hoseok membuat Kyuri mengerutkan kening. Aneh baginya. Bukankah itu kamarnya?

"Tadi ayah mertua datang."

"Ayah? Lalu kau jawab apa?"

"Paman, kau harus berterima kasih. Karena ku katakan aku ingin istirahat. Kau bosan dan kau sedang keluar. Aku tidak bilang kalau kau pergi bekerja."

Hoseok menghela napasnya. Lega. Pasalnya jika ayahnya tahu, habislah dia.

"Lihat!" Kyuri menunjukkan tiket pada Hoseok. "Jadi kamis nanti kita akan kesini."

"Aku sibuk."

"Hei, paman! Tapi ini perintah ayah."

"Terserah."

"Ck!" Kyuri berdecak kesal.

"Apa? Mau marah?"

"Aku akan adukan ke ayah!"

"Kau gila ya? Jangan!"

"Kalau begitu ayo kita pergi jalan-jalan! Ayolah paman. Serius, seumur hidup aku bahkan tak pernah ke Jeju."

Hoseok memutar bola matanya jengah. "Baiklah."

"Yeay!" Kyuri bersorak girang. Melompat-lompat untuk mengekspresikan kebahagiaannya. Cukup membuat Hoseok menggeleng-gelengkan kepalanya pusing.

"Sudah. Aku lelah. Mau tidur!" ucap Hoseok sambil membalikkan badan. Berniat untuk masuk ke kamarnya.

"Paman!" panggil Kyuri sebelum Hoseok menutup pintu kamarnya.

"Apa lagi?"

Hoseok berbalik, menatap gadis yang diambang pintu kamar lainnya.

"Kalau kau bekerja, jangan terlalu lelah. Terus, kalau kau mandi, jangan mandi malam."

"Eh? Kau mengkhawatirkanku?"

Kyuri mengangguk. "Tidak enak dipandang mata."

"Apa?"

"Itu!" Kyuri menunjuk Hoseok. "Dilehermu."

"Leher?"

"Iya. Biru-biru bekas cubitan setan. Ayah bilang kalau mandi malam, nanti dicubit setan. Paman pasti sebelum pulang, mandi dulu tadi di studio kantor 'kan? Rambutmu bahkan masih belum sepenuhnya kering."

Hoseok memegangi lehernya. "Ah ... Ini. Ini bukan di cubit setan."

"Benarkah?"

Satu anggukan dilayangkan Hoseok. "Ini namanya kissmark. Kau ini berpura-pura polos!"

"Kissmark?"

"Ah sudahlah. Jadi begini. Kau jangan heran kalau aku menggunakan gadis lain. Kau sendiri bahkan tak pernah ku sentuh. Hubungan kita, anggap saja hanya status untuk menyenangkan ayah. Selebihnya, kita bebas. Kau boleh memiliki seseorang dibelakangku, begitupun juga aku."

"Maksudnya?"

Hoseok buru-buru menutup pintu kamarnya. Sedikit merasa bersalah karena mendeklarasikan secara terang-terangan perihal hubungan mereka. Mereka baru menikah, dan dia sudah berselingkuh. Kyuri pasti akan membencinya sebentar lagi, pikirnya.

Weird Couple || JUNG HOSEOK [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang