3 - Sign

2.9K 342 48
                                    




"What the! Apa dia gila? Aku tidak akan tertipu dengan omong kosong om om tadi! Menyebalkan!"

Sepanjang perjalanan pulangnya, Nayeon tak berhenti mendumel sendiri perihal penawaran Wang Jackson tadi.

Ia benar-benar tak habis pikir, bagaimana ia bisa menolak tawaran itu? Ya katakan saja Nayeon labil.

Beberapa menit lalu ia mendumel dan merasa bangga menolak tawaran yang aneh itu, tapi beberapa menit kemudian ia merutuki dirinya yang menolak pekerjaan dengan gaji sebesar itu.

Kalau di pikir-pikir, dengan dua bulan gaji saja ia sudah bisa melunasi hutang ibu nya yang sampai sekarang terus membuatnya gelisah.

"Aahhh! Nayeon bodoh!!!" Kesalnya sendiri

Ia terus melangkah cepat agar segera sampai dirumah. Saat ia mulai mendekati rumahnya, Nayeon mendengar suara ribut dihalaman rumahnya.

"APA KAU BILANG? MINTA WAKTU LAGI?! YAKK!"

Nayeon segera berlari dan sampai kehalaman rumahnya. Benar saja, ia melihat dua pria jelek berbadan kekar yang menjijikan sedang menunjuk-nunjuk sang ibu yang hanya bisa diam juga tertunduk.

Hati Nayeon merasa teriris, dan ia hampir menangis.

"Yaaaaakkkkkkkk!!!!" Teriak Nayeon tak tahan

Semua orang dihalaman pun menoleh. Dan Nayeon segera mendekati mereka.

"Apa yang kau lakukan pada ibuku! TURUNKAN TANGANMU!!!" Bentak Nayeon.

Sedang ibu Nayeon hanya diam dan menghela napas. Begitu juga Hyunjin yang memegang bahu sang ibu menenangkan.

"Wah! Berani sekali kau nona!" Ujar salah satu pria itu yang kini melangka h mendekati Nayeon. Membuat Nayeon mundur beberapa langkah.

"BAYAR HUTANGMU SEKARANG! MAKA AKU PERGI DARI SINI!!"

Nayeon kesal.

"Aku akan membayarnya, beri aku waktu tuan" ujar ibu Nayeon

Kini, Nayeon yang terdiam.

"Waktu? Minggu lalu juga kau minta waktu! Sudah diberi waktu 1 minggu tapi apa? Sekarang minta waktu lagi?"

"Maafkan aku, aku akan bekerja lebih giat, tapi mohon beri aku waktu untuk melunasinya" seru sang ibu yang membuat tangan hyunjin mengepal. Ia tak suka melihat ibu nya merendah seperti ini.

Begitu juga Nayeon yang mulai tak kuasa menahan tangis.

"Yak Ahjumma! Bukankah bos kami sudah memberi penawaran waktu itu? Serahkan saja putri mu yang tak berguna itu untuk menjadi istri ke tujuh nya. Maka urusan kita selesai." Setelah mengatakan itu, mereka tertawa dan menatap remeh pada Nayeon.

"Tidak! Aku akan bayar! Memang kau pikir putri ku itu barang yang bisa ku tukar dengan hutang itu!" Tegas sang ibu yang membuat salah satu pria itu geram dan melayangkan tangannya hendak memukul sang ibu.

Nayeon yang melihatnya bergerak cepat dan mendorong pria itu hingga sedikit oleng.

"Dasar OM OM Kurang ajar! Sudah jelek belagu!" Kesal Nayeon.

"Noona~" ringis Hyunjin yang mendapati Noonanya malah membuat pria pria itu makin naik pitam.

"Kau!!"

"APA?!!! AKU AKAN BAYAR HUTANG ITU BESOK? LUNAS! BERAPA SIH? HANYA 100juta won kan?! AKAN KUBAWAKAN BESOK UANGNYA DAN KU LEMPAR KE WAJAH MIRIP IKAN BOS MU ITU"

Pria itu meremehkan ucapan Nayeon. Ibu Nayeon dan Hyunjin terkejut mendengar ucapan Nayeon dan merasa pusing dengan tingkah Nayeon.

"Baiklah! Tapi, kalau besok kau tidak juga melunasi hutang itu, maka aku seret kau menjadi budak bosku! Paham?!"

to be BOSS WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang