12 - Between Two Man

2.1K 272 122
                                    





Mentari pagi membiaskan cahayanya sampai pada suite room yang Nayeon tinggali sejak kemarin. Cahaya itu masuk lewat celah-celah ventilasi dan gorden yang besar, menggelitik mata indah Nayeon untuk terbuka dan bangun dari tidurnya.

Saat ia membuka mata, ada sosok pria disebelahnya, tertidur dengan sangat damai menghadap nya. Jarak mereka begitu dekat, oh bahkan lengan pria itu ada di atas perut nya.

Nayeon belum berniat bergerak, ia menikmati wajah damai itu dan lagipula ia sangat tahu kalau pria ini mudah sekali terbangun dari tidurnya, dan kali ini Nayeon ingin membiarkannya lama terlelap. Ia perlu istirahat.

Namun sepertinya rencana itu gagal, getaran ponsel dari meja sisi ranjang dibalik pria itu menganggu, membuat nya menggeliat dan semakin mendekat kearah Nayeon.

Anehnya, pria itu tidak membuka mata. Biasanya, suara sekecil apapun akan membangunkannya.

Karena terus bergetar, Nayeon berinisiatif untuk merangkak meraih ponsel itu dengan hati-hati. Saat dirinya tepat berada diatas pria itu ia sadar kalau dirinya mencium bau alkohol.

'ah, dia mabuk' batin Nayeon.

Nayeon segera meraih ponsel itu, awalnya ia tidak ingin mengangkat panggilan itu karena tak mengenali nama kontak yang tertera di layar. Ini bukan ponselnya, tak lama panggilan itu pun berhenti.

"Emhhhh"

Nayeon beringsut kembali ke posisinya saat pria itu melenguh. Pria itu tetap belum terbangun dari tidurnya dan kini lebih mempererat pelukannya terhadap Nayeon.

Kulit mereka bersentuhan, dan Nayeon terkejut.

'kenapa badan nya panas?' batin nya.

Dengan berani ia mengarahkan telapak tangannya ke dahi pria itu, dan benar saja dia sedikit demam.

'aku harus apa sekarang?' Nayeon kembali membatin.

Dan tiba-tiba saja ponsel yang masih ia pegang itu bergetar lagi. Kali ini dari nama kontak yang dikenalnya, tak banyak berpikir Nayeon pun segera mengangkat panggilan itu.

"Yak! Kau benar-benar membawanya menginap hahhh!"

Nayeon mengernyit mendengar teriakan diseberang sana.

"Jackson-ssi, begini kah kau berbicara pada atasanmu?"

Terdengar jeda dari Jackson, sebelum akhirnya kembali bersuara.

"Nayeon-ssi?"

"Eoh, ini aku"

"Kalian dimana?"

"Kami masih di hotel"

"Mana Jinyoung"

"Dia masih tidur"

"Cepat bangunkan, ada meeting penting pagi ini"

"Sepertinya tidak bisa jackson-ssi"

"Kenapa lagi?"

"Dia sedikit demam"

Jackson menghela napas, "apa kau sudah mengecek suhu tubuhnya?"

"Belum, aku akan meminta pegawai hotel membawakan termometer setelah ini"

"Baiklah, kalau begitu tidak perlu dibangunkan. Biar aku yang urus soal perusahaan"

"Iya"

"Kalian tidur bersama lagi?"

Nayeon tergagap, matanya melirik gelisah bingung mau menjawab apa, "ah.. tidak, hanya satu kamar tapi tidak bersama, aku.. aku tidur di sofa" bohongnya.

to be BOSS WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang