15 - Confession is Not Flashy

2.2K 277 71
                                    





Park Chanyeol mengecek ponselnya berkali-kali, ia merasa gelisah karena selain tidak membaca atau membalas pesan nya, ponsel Nayeon kini bahkan tidak aktif. Chanyeol benar-benar khawatir sampai ia bertanya pada ibu nya apakah Jinyoung dan Nayeon ada kegiatan dan yang ternyata dua orang itu pergi untuk berlibur. 

dan yang semakin membuatnya khawatir adalah, Nayeon kembali pergi darinya. apa Nayeon mematikan ponselnya karena tidak mau di ganggu ? sebegitu pentingnya kah liburan itu ? sedang dia disini yang tengah sakit bahkan tidak dipedulikan ? 

Chanyeol memegangi kepalanya yang semakin pusing, memejamkan mata dan menghela napas lelah. 

"sudah bangun?" 

suara itu membuat Chanyeol membuka matanya, suara asing yang ternyata dari seorang wanita, berdiri tak jauh dari ranjang tempat Chanyeol berbaring. 

ah, omong-omong, ini bukan kamarnya, seumur-umur ia tidak pernah mengecat kamar nya menjadi serba pink. 

"aku harus pergi bekerja, bisakah kau kembali ke Apartemen mu saja tuan?" ungkapnya bersedekap tangan. 

Chanyeol pun bangkit dari posisi tidurnya dengan susah payah, 

"euy... jangan dicabut infus nya!" ucap wanita itu menghentikan Chanyeol. 

Chanyeol menurut, ia meraih jaket nya yang tersampir di sisi ranjang, meraih dompet dan mengeluarkan beberapa lembar uang kemudian meletakkannya di meja nakas. 

"Terimakasih, sudah membantuku" ucap Chanyeol. 

wanita itu mendengus kesal lalu memutar kedua bola matanya. "Hei Tuan Jangkung! ku beri tahu ya, aku itu menolongmu bukan mengharap uangmu, aku hanya memintamu untuk segera pergi dari apartemenku kalau kau sudah benar-benar sadar, tidak mungkin aku meninggalkan kediamanku saat ada orang asing didalamnya" ucapnya penuh aura ketegasan dan kemudian mendekati Chanyeol, mengambil uang yang barusan Chanyeol letakkan. 

"Biar ku bantu" ucapnya lagi kini membantu memapah Chanyeol. 

Sebenarnya Chanyeol kesal, sikap wanita itu sama sekali tidak ramah, ia tahu memang dirinya ini sudah menyusahkan dengan tiba-tiba pingsan di lift Apartemen malam tadi dan membuatnya berakhir di Apartemen wanita itu. Tapi, bahkan setelah mengatakan hal soal harga dirinya, wanita itu tetap mengambil uangnya. Chanyeol hanya diam karena ia sangat lemah hanya untuk berbicara sekalipun. 

"gratitis mu cukup parah, aku sudah menyuntikmu dengan obat juga, jadi kurasa akan lebih baik sekarang, tapi kalau kau mau pergi ke rumah sakit, itu lebih baik" ucap wanita itu sembari memapahnya. 

Chanyeol hanya diam, sampai akhirnya wanita itu membawanya keluar dari Apartemennya. 

"Ahjussi" 

Chanyeol melirik wanita yang memapahnya itu saat wanita itu memanggil petugas kebersihan yang baru saja akan masuk ke tangga darurat dengan penuh tanya. 

"Ya? ada apa? ada yang bisa dibantu Eunji-ssi? oh? dia kenapa?" petugas kebersihan itu otomatis membantu Wanita yang baru saja diketahui Chanyeol bernama Eunji itu untuk memapahnya. 

"aku terlambat, tolong bawa pria ini ke unit nya, oh dan ini untuk mu ahjussi, mohon bantuannya ya" Eunji menyerahkan uang yang tadi Chanyeol berikan kepada petugas kebersihan itu. "ahya, jangan lepas dulu infusnya, dan ini obat untukmu" ucap Eunji kini pada Chanyeol. 

Chanyeol diam memandangi eunji tidak mengerti, dan petugas kebersihan itu segera mengambil sebungkus obat yang diberikan eunji. "akan kuantar dia, dimana unitnya ?" tanya nya

eunji tersenyum, "aku tidak tahu, coba ahjussi tanya saja padanya, ahya kalau bisa belikan dia bubur untuk sarapan ya, ini aku beri tambahan uan-

Chanyeol menahan tangan eunji yang akan mengambil uang dari tas nya. "aku saja" ucapnya parau. 

to be BOSS WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang