Prolog

6.8K 434 89
                                    



Hidup itu
Untuk Bahagia
Bukankah begitu?





Dan, definisi bahagia menurut Im Nayeon adalah..

1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1. Punya suami kaya raya
2. Punya Suami Tampan
3. Hidup santai tapi banyak uang
4. Tak perlu takut kehabisan uang saat belanja
5. Keliling dunia tanpa takut jatuh miskin


Ya, inti dari seluruh kebahagiaan Nayeon itu memanglah hanya sebatas materi, tapi memang salah? Bukankah semakin banyak uang maka semakin bahagia?

Lalu, bagaimana dengan cinta?

Oh ayolah, Nayeon bukan gadis yang seburuk itu sampai tak memikirkan soal cinta, ia tentu sangat menghargai cinta. Tapi sayang, materi jauh lebih berharga ketimbang cinta untuknya.

Dan yang lebih disayangkan lagi, ia tak memiliki keduanya.

"Gagal lagi?"

Nayeon memicing tajam pada sahabat tercintanya Park Jihyo yang baru saja bicara itu.

Melihat tatapan Nayeon, bukannya takut, Jihyo justru tertawa keras meledek sang sahabat. "Sudah ku bilang, lebih baik kau terima saja lamaran si siapa itu, yang kaca matanya tebal hinggal berlapis-lapis?"

Bukan tanpa alasan, entah ini sudah yang keberapa kalinya Nayeon gagal dalam interview pekerjaan dan pulang dengan wajah lesu seperti itu lalu menenggak soju sampai teler tanpa membayar. Heol, bisa bangkrut Jihyo kalau terus seperti ini. 

Bukankah, lebih baik ia mencari pria kaya yang dengan sukarela menikahinya saja dari pada harus bersusah payah mencari kerja?

"Diam!" Ketus Nayeon dan menenggak segelas soju yang ada dihadapannya.

Jihyo tak bisa berhenti tertawa, "kurang apalagi dia nay? Pekerjaannya pegawai negeri yang pasti sudah mapan dan terjamin, rumah juga sudah ada, keluarganya sangat mendukung, apalagi ibumu yang sangat menyukainya, bukankah itu semua sudah cukup? Kalau soal tampang, ya bisa lah kau permak dia sedikit setelah kalian menikah" setelah mengatakan hal itu, Jihyo kembali tertawa keras.

"Yak! Park Jihyo!" Geram Nayeon dan berteriak dengan keadaan yang mulai limbung akibat mabuk.

Oh Jihyo baru sadar, sahabatnya itu sudah menghabiskan dua botol soju. Gila!

"Owh.. kau benar-benar nay" keluh Jihyo

"Yak! Seharusnya, kau menghibur sahabatmu ini yang sedang butuh hiburan, bukan nya malah menertawai hah!"

to be BOSS WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang