6 - The Past

1.9K 235 31
                                    

Apa benar,

Semua kesalahan dapat dilupakan dengan kata maaf ?

Termasuk kebohongan?

Lalu bagaimana dengan Pengkhianatan?

Apa dengan kalimat "maafkan aku, ini semua salahku, aku janji tidak akan mengulangi nya lagi" semua bisa dilupakan?

Lalu, apa setelah maaf itu diterima, semua akan kembali seperti semula ?

Seperti saat pengkhianatan itu belum terjadi?

Jangan Mimpi!

Nayeon tidak akan pernah menolerir sebuah pengkhianatan, tidak akan pernah!

Jangan dulu menghardik gadis Im itu egois,

Dia hanya tidak mau jatuh pada kesalahan yang sama.

Lagi pula, pernah Satu kali berkhianat, apa ada jaminan untuk tidak mengulanginya lagi?

Bukankah lebih baik dia pergi untuk sesuatu yang baru ?

Lalu bagaimana dengan maaf?

Nayeon bukan juga seorang yang tak punya hati, memaafkan adalah hal yang harus diberi kepada sesama manusia penuh dosa ini kan ?

Tapi, maaf tidak akan membuat sesuatu yang retak kembali utuh.

Kalaupun dipaksa, akan ada celah yang membuat nya tidak sempurna.

Dan akan hancur pada akhirnya.










"Jadi lebih baik, kau lupakan aku, dan aku pun sudah lama melupakanmu, oppa"

Nayeon menatap pria dihadapannya dengan tenang, memperhatikan setiap ekspresi dari pria itu sebagai reaksi atas ucapannya barusan.

Tersenyum, ya, yang pria itu lakukan adalah tersenyum, tersenyum hingga kedua sisi pipinya menunjukkan lesung yang sangat manis. Yang dulunya, sangat disukai Nayeon.

Sedikit menaikkan alis keheranan, Nayeon kembali bersuara untuk memastikan sang lawan bicara paham apa maksud perkataannya.

"Aku dan kau, kita sudah berjalan di dua jalan yang berbeda, lanjutkan saja seperti itu, aku tidak mau membuat jalan untuk kita terhubung kembali"

Bodoh, Nayeon ingin mengatakan nya dengan bahasa biasa saja, kenapa yang keluar jadi kiasan yang akan semakin sulit untuk dimengerti sih?

"Kk-au.. paham maksud ku kan, oppa?" Sahut Nayeon lagi.

Pria itu memandang Nayeon lamat-lamat, meneliti setiap garis wajah gadis manis yang ia rindu bertahun-tahun belakangan ini. Yang ia pikir, kedatangannya kembali akan disambut pelukan hangat.

Tapi, Bukan Park Chanyeol namanya jika menyerah begitu saja. Pria itu menuai senyum, dan mengangguk, membuat Nayeon menghembuskan napas lega.

"Baiklah, kalau begitu semua sudah jelas" Nayeon mengucapkan nya dengan perasaan lega, dan sembari merai tas tangannya diatas meja, membuka nya untuk mengambil selembar uang, dan diletakkan diatas meja.

to be BOSS WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang