14 - Love Once Again

2.2K 291 74
                                    




Nayeon terbangun dari tidurnya saat tiba-tiba merasa sesuatu menindihnya dan ada pukulan-pukulan kecil diwajahnya. Saat kedua matanya terbuka sempurna Nayeon melihat JinGoo diatas perutnya masih dengan pakaian tidur dan rambut berantakan. Sepertinya, anaknya itu langsung menemuinya saat terbangun.

"Mommmmm!"

Menyunggingkan senyumnya, Nayeon menyapa anak manis nya itu "pagi tampan ku"

Mendengar suara sang ibu, JinGoo tertawa senang.

Nayeon ingin bangun, tapi ia terjebak diantara dua laki-laki ini. Ya, Jinyoung memeluknya erat sekali dengan kepala yang bertengger di ceruk lehernya dan JinGoo yang menduduki perutnya.

Tangan Nayeon yang satu terkunci oleh pelukan Jinyoung, sedang yang satu lagi menahan JinGoo agar tidak jatuh. Astaga ini bagaimana dia bisa bangun.

"Mommmm! Uhhhh"

"Ya?" Nayeon terheran melihat JinGoo yang sibuk sendiri, anaknya itu tengah berusaha menyingkirkan tangan Jinyoung dari pinggang Nayeon.

Dipukul, digigit, dicubit. Segala usaha terus si kecil lakukan untuk menyingkirkan tangan Jinyoung. Tapi karena kekuatan JinGoo yang kecil dan Jinyoung yang terlalu pulas. Usahanya tidak jua berhasil.

Nayeon gemas sekali, ia ingin menciumi JinGoo sekarang, oh lihat kini wajah JinGoo nampak kesal, dan ia mulai bangkit dari perut Nayeon, berjalan tertatih merambat ke punggung Jinyoung. Menepuk-nepuk punggung Jinyoung dengan wajah kesal.

"Dad!!!!!! Tangan... Lepasss...... Itu mom akuuu!" Geram nya sambil terus berusaha melepas tangan Jinyoung yang masih pada posisi semula, melingkar manis dipinggang Nayeon.

"Jingoo-yaa, jangan ya.. kasian Appa sakit kalau dipukuli terus" ucap Nayeon.

"Biarin!" Balas JinGoo masih terus pada kegiatannya mengganggu tidur Jinyoung.

Perlahan Jinyoung mulai menggeliat merasa tidurnya terusik. Ia sedikit membuka mata, dan kedua matanya bertemu dengan Nayeon. Nayeon diam saja, tiba-tiba ia kembali merasakan degupan luar biasa seperti tadi malam.

Jinyoung menyunggingkan senyum nya, sepertinya ia belum menyadari kehadiran JinGoo dibalik punggungnya.

"Bangun" ucap Nayeon lembut, mengusap wajah Jinyoung dengan sebelah tangannya.

"Masih mengantuk" ungkap Jinyoung dan memejamkan mata lagi.

Tapi baru sepersekian detik ia memejamkan mata dan makin mengeratkan pelukannya pada Nayeon. Ada tangan kecil memukul wajahnya dan itu cukup keras.

Plak

"Dad!!!!!!"

"Aish..." Jinyoung akhirnya membuka mata sepenuhnya, ia jelas mendengar teriakan anaknya.

Dan benar saja, anaknya ada disebelahnya berdiri dengan wajah ditekuk.

"Hei boy, kenapa kau memukul Appa?" Tanya Jinyoung tidak terima.

JinGoo kesal, ia kembali memukul lengan Jinyoung yang masih pada posisinya. "Lepassss!" Kesalnya.

Jinyoung mengernyit bingung, ia pun melepas pelukannya dan menatap JinGoo "sudah, kau ini kenap-

"Ini mom aku! Dad tidak boleh peluk!!" Ungkap JinGoo mendahului ucapan Jinyoung dan beranjak menginjak perut Jinyoung hingga Jinyoung menahan sakit dan memeluk Nayeon yang sudah terbebas dari pelukan Jinyoung.

Nayeon tertawa, lucu sekali interaksi dua orang itu. Pagi nya benar-benar dibuat luar biasa.

"Aigoo... Anak eomma yang tampan berhasil membebaskan eomma ya? Yeeyyy" seru Nayeon dan JinGoo tertawa senang sembari bertepuk tangan.

to be BOSS WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang