Jinyoung yang butuh istri secepatnya. Sedang Nayeon yang mengidamkan pria tampan juga kaya?
Bukankah ini namanya saling menguntungkan?
.
.
.
Yuk cek kisah mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kenapa dia tidur dibawah?" Nayeon bertanya saat melihat bocah kecil dirumah Jinyoung. Bocah itu tertidur dengan boneka kelinci nya tak jauh dari pintu masuk rumah.
"Tuan" sapa Seorang perempuan cantik dengan pakaian maid nya menghampiri Jinyoung dan Nayeon. Ia sedikit tersenyum kikuk pada jinyoung, yang nayeon rasa mungkin ia merasa bersalah karena bocah kecil itu tertidur dilantai.
"Maaf, Jingoo selalu bangun tiap kali akan saya pindahkan, lalu menangis lagi" seru Perempuan itu yang kemudian dipahami Nayeon.
Jinyoung tak bereaksi apa-apa, masih setia pada poker face nya dan melangkah mendekati bocah kecil itu, mencoba mengangkat nya hingga membuat bocah itu menggeliat lalu membuka matanya.
Nayeon meringis, 'ah ternyata benar, kasian sekali dia sangat sensitif dan mudah terbangun' ungkap nayeon dalam hati.
"Dad?"
Nayeon terkejut, dad?
Jinyoung tersenyum, lantas merapikan anak rambut bocah itu dan menggendongnya sempurna. "Yes Boy, kenapa kau tidur dilantai hm?" Ucap jinyoung dan mencium pipi bocah itu yang sepertinya tengah mencoba mengumpulkan nyawanya.
Hingga matanya benar-benar terbuka, pandangan bocah itu bersirobok dengan Nayeon. Nayeon tersenyum otomatis, ia merasa gemas pada pipi dan wajah bangun tidur bocah itu.
"Mom?" Kata bocah itu yang kembali membuat Nayeon terkejut.
Jinyoung yang mendengar Jingoo bicara begitu pun menoleh ke arah Nayeon yang memandanginya dan Jingoo.
Nayeon tersenyum kikuk kemudian dan menghampiri mereka, "hai tampan" sapa Nayeon dengan senyum nya yang sangat cantik.
Membuat Jingoo tertawa bahagia dan bertepuk tangan, lalu merentangkan kedua tangannya kepada Nayeon meminta digendong.
Nayeon gemas sendiri, ia pun mengambil alih Jingoo dari Jinyoung. Jingoo terlihat sangat senang, ia memainkan ujung rambut panjang nayeon dan tangannya yang lain memukul mukul pelan wajah Nayeon.
"Siapa namanya tadi?" Tanya Nayeon pada jinyoung.
"Jin..
"Jingu" ucap bocah itu menyela ucapan Jinyoung.
"Wahh kau pintar sekali tampan, berapa usia mu?" Tanya Nayeon kemudian pada jingoo dan jingoo dengan gemasnya mencoba menjawab dengan mengarahkan jemari tangannya yang menyimbolkan angka 3.
Sungguh Nayeon gemas sekali, ia tertawa dan jingoo ikut tertawa.
"Lucu sekali sihh" gemas Nayeon yang kemudian mencium pipi jingoo. Dan ajaibnya, jingoo balas mencium pipi nayeon.
