Episode 15.2

107 16 0
                                    

Kejadian malam sebelumnya benar-benar sukses membuat otak Xiao Guo menjadi kacau. Setelah Lao Chu meninggalkannya semalam bersama dengan pamannya, dia merasa benar-benar mabuk.

Dia masih tak percaya Lao Chu menciumnya malam itu. Dia tak ingat bagaimana caranya dia masuk ke dalam kamar setibanya dia di sana. Yang dia tahu hanyalah dia berbaring nyalang menatap langit-langit kamarnya hingga dini hari, ketika akhirnya dia tertidur.

Celakanya karena hal itu kini dia bangun kesiangan. Saat bertemu di ruang makan, Pamannya mengomelinya karena minum-minum tanpa tahu batas dan merepotkan orang lain. Bahkan menyita kunci mobilnya sebagai hukuman.

Dalam perjalanan ke kantor dia bertemu dengan pria tua yang hampir tertabrak mobil dan membantunya. Ternyata pria itu ada janji dengan ketua Zhao dan meminta dia untuk membawanya ke markas SID sekalian karena pria itu tidak tahu jalan.

Pria itu terlihat kesakitan setelah jatuh sebelumnya, mereka harus berjalan perlahan menyebabkan dia semakin terlambat.

Ketika dia sampai di depan kantor, ternyata Lao Chu sudah berada di depan kantor dan begitu melihat Xiao Guo, dia langsung mengomel panjang lebar.

"Sekarang kau sudah belajar untuk datang terlambat?! Siapa yang kau tiru hah?" sergah pria itu kesal,

"Chu ge aku..."

"Aku mencoba menghubungimu berkali-kali dan tak tersambung. Saat aku menelpon rumahmu, Bibimu bilang kau sudah berangkat dari tadi. Memangnya kemana saja kau sepagian ini?" tanyanya lagi masih berkacak pinggang di depan pintu,

"Itu... Aku mengawal Tuan ini, dia bilang dia ada janji dengan Ketua Zhao!"

Saat Lao Chu menoleh ke arah yang dia tunjuk, wajah kesalnya langsung berganti dengan tatapan tegang dan murka. Xiao Guo terkejut bukan main saat tiba-tiba Lao Chu menyerang pria tua yang dibawanya.

Dia mencengkeram kerah kemeja pria itu dan mendorongnya ke tembok terdekat. Dia bahkan mengangkat pria itu hingga terangkat beberapa cm dari jalan.

"Chu Ge... apa yang kau lakukan... dia tamu Ketua Zhao!" Xiao Guo dengan panik meraih lengan Chu berusaha untuk menurunkan pria malang itu,

"Kau berani muncul disini hah? Kau pikir aku tak berani membunuhmu di sini?"

"Lao Chu!" panggil Ketua Zhao yang saat itu sudah berdiri di depan pintu markas.

"Aku kesini bukan untuk dirimu..." bisik pria tua itu di telinga Lao Chu, sambil melepaskan diri dari cengkeraman Chu "Ketua Zhao... Terima kasih sudah menyambutku di depan pintu. Walau sambutan dari anak buahmu sangat tidak menyenangkan, tapi aku senang bisa bertemu dengan dirimu..."

Ketua Zhao membawa pria tua itu yang ternyata adalah utusan dari Di Xing yang hendak meminta pertolongan pada ketua Zhao masuk ke dalam markas SID, namun kelihatan sekali Lao Chu tidak menyukai pria itu.

Guo menjadi penasaran apa hubungan pria Di Xing itu dengan Chu sampai-sampai Chu begitu membencinya.

Ketua Zhao membawa utusan dari Di Xing masuk ke dalam ruangannya bersama Profesor Shen Wei untuk berdiskusi, meninggalkan anggota lainnya berkumpul di ruang rapat, bertanya-tanya urusan darurat apa yang menyebabkan Hakim Neraka datang ke Ha Xing untuk meminta tolong.

"Lao Chu, aku peringatkan kau... Sebaiknya kau jaga sikapmu selagi ada Hakim Neraka disini" ancam Da Qing.

Walau tubuh Da Qing lebih kecil daripada Lao Chu, tapi pria kucing itu tidak gentar menghadapi Chu.

"Sebaiknya kau peringatkan dia untuk tidak macam-macam denganku disini. Kalau tidak..."

"Huft... Sebaiknya kau masuklah dalam perpustakaan selagi pria itu disini. Aku tak mau kau membuat masalah. Ketua Zhao bisa menggantungku jika kau sampai melukai pria tua itu."

THE UNSOLVED CASE of Xiao Guo and Chu GeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang