Episode 21.2

272 19 11
                                    


Dalam beberapa hari SID mengalami banyak hal. Drama penyekapan, tertangkap dan kemudian lepasnya Zhu Jiu, semua itu datang bertubi-tubi. Keadaan semakin parah karena saat ini, Ketua Zhao dalam keadaan buta.

Setelah pertemuannya dengan Bos Zhu Jiu yang ternyata bernama Ye Zun, mata Ketua Zhao mengalami kerusakan. Kebutaan itu membuat anggota SID menjadi panik dan kalang kabut.

Ketua Zhao dan Shen Wei memutuskan untuk beristirahat sambil mencari cara untuk mengobati matanya. Sementara itu, operasional SID akan diserahkan pada Da Qing. Namun Profesor Shen sudah mewanti-wanti agar bersikap low profile dan tidak sembarangan mengambil kasus.

“Bagaimana keadaan kantor akhir-akhir ini?” tanya Pamannya dari seberang meja makan,

“Baik-baik saja, Paman... Zhu Jiu memang lolos dari kami... tapi Kak Zhu Hong memastikan bahwa dia takkan bertahan hidup. Saat kami menangkapnya... keadaannya sudah lemah. Dia takkan kembali…” Xiao Guo menjelaskannya sambil tetap menikmati sarapan paginya,

“Xiao Guo… Apa kau yakin kau akan tetap bekerja disana? Bibi bisa memindahkanmu ke Departemen Pariwisata jika kau mau… Disana lebih… tenang… dan aman. Iya kan suamiku?” Bibi An mencoba membujuknya.

Bukan rahasia jika Paman dan Bibinya khawatir dengan keadaan Xiao Guo di SID. Mereka menganggap pekerjaan di SID terlalu berbahaya bagi dirinya. Paman Guo bahkan pernah meminta kepada Ketua Zhao untuk memutasikan dirinya ke departemen lain dan dia sangat bersyukur karena atasannya itu tidak mengabulkan permintaan itu.

“Bibi… Aku baik-baik saja. Mereka semua... orang yang baik dan mereka selalu menjagaku. Kejadian kali ini... benar-benar hanya karena nasib buruk. Dan lagi... ada Chu Ge yang selalu membantuku.” sahut Guo mencoba meyakinkan Bibinya,

“Oh iya… Si Chu Su Zhi itu sudah berkali-kali membantumu keluar dari masalah. Kita harus berterima kasih padanya bukan?! Jika bukan karena dirinya, entah bagaimana nasibmu!" kemudian Paman Guo menambahkan, "Akhir-akhir ini juga nampaknya kau dekat dengannya…”

“Uhm… Iya Paman. Chu Ge banyak membantuku, dia seniorku dan juga mentorku di SID.”

Dan juga orang yang kucintai, tambah Xiao Guo dalam hati.

“Bagaimana jika kita undang dia sekali-sekali untuk makan bersama?” tanya Paman Guo pada istrinya,

“Itu ide yang bagus… Akhir minggu ini kita tidak ada acara, bagaimana jika aku membuatkan makan malam untuk kita semua?” usul Bibi An,

“Xiao Guo… Kau undanglah Chu Ge-mu itu untuk makan malam bersama di akhir minggu ya…”

“Iya paman…”

“Tanyakan padanya jika dia ingin makan sesuatu… atau mungkin jika dia punya alergi…”

“Iya Bibi… aku akan menanyakannya…”

Akhir minggu itu akhirnya datang. Xiao Guo dan Lao Chu berangkat bersama dari kantor SID menuju rumah kediaman keluarga Guo.

Mereka berdiri sebentar di depan rumah dalam diam, sambil menatap rumah 3 lantai yang saat ini terlihat begitu hangat dengan lampu yang menyala. Lao Chu tak tahu harus bagaimana, dia tak pernah datang untuk makan malam ke rumah teman atau kenalannya. Sejak 100 tahun hukumannya, dia menjaga jarak dari semua orang.

“Ge… Kau yakin mau masuk?” tanyanya lagi,

“Kalau aku tidak masuk kau mau bilang apa pada Paman dan Bibimu?” tanya Lao Chu penasaran,

“Entahlah… Kau sakit perut? Pusing?” sahutnya dengan wajah mulai panik.

Walau dia masih ingin menggoda Guo, tapi demi melihat raut wajah paniknya itu, Lao Chu pun tak tega melanjutkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE UNSOLVED CASE of Xiao Guo and Chu GeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang