Kata Depan: di, ke, dan dari.
Pemateri : aquanianersKata depan atau preposisi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah kata yang biasa terdapat di depan nomina. Di sini, kita akan membahas tiga, di antaranya di, ke, dan dari. Perlu diingat, penggunaan kata depan ditulis terpisah dengan nomina.
1. Di
Preposisi yang satu ini berfungsi untuk menandai tempat dan waktu. Selain itu, penggunaannya dapat digabung karena bukan merupakan fungsi di sebagai kata depan.
Contoh :
- Di mana, bukan dimana
- Di pasar, bukan dipasar
- Di malam hari, bukan dimalam hari- Dimakan, bukan di makan
- Ditambah, bukan di tambah
- Dicangkul, bukan di cangkulKata mana dan pasar merupakan tempat, sedangkan malam hari adalah waktu. Jadi, penggunaannya dipisah. Kata makan, tambah, dan cangkul merupakan kata kerja, bukan tempat maupun waktu.
Untuk meyakinkan memang ditulis terpisah, fungsi di- sebagai kata depan tidak bisa diganti dengan me-. Jika bisa diganti dengan me-, maka penggunaannya digabung karena bukan merupakan fungsi di sebagai kata depan.
Contoh :
- Di mana × memana
- Di tempat × metempat- Dimakan = memakan
- Ditambah = menambah2. Ke
Preposisi ke berguna untuk menyatakan tempat yang dituju.
Contoh :
- Ke mana, bukan kemana
- Ke pasar, bukan kepasar
- Ke Jakarta, bukan kejakarta- Kekerasan, bukan ke kerasan
- Kerasukan, bukan ke rasukan
- Kelemahan, bukan ke lemahanKata mana, pasar, dan Jakarta merupakan tujuan. Sedangkan keras, rasuk, dan lemah bukanlah tujuan.
Untuk meyakinkan penulisan ke sebagai kata depan, dapat diganti dengan dari. Jika tidak bisa, maka penulisannya dipisah.
Contoh :
- Ke mana = dari mana
- Ke sini = dari sini- Kemari × dari mari
- Kekerasan × dari kerasanNote : pengecualian untuk kepada dan daripada penulisannya digabung.
3. Dari
Preposisi terakhir ini berfungsi untuk menyatakan asal. Ingat, selalu ditulis terpisah dengan pengecualian untuk daripada.
- Dari mana, bukan darimana
- Dari pasar, bukan daripasar
- Dari kayu, bukan darikayu
- Dari Jakarta, bukan darijakarta- Daripada, bukan dari pada
Karena, tidak ada fungsi lain dari selain untuk kata depan, maka preposisi yang satu ini semua terpisah kecuali daripada.
Diskusi grup
1. Bagaimana penggunaan kata keluar dan ke luar?
Jawaban:
Kata keluar menunjukkan kata kerja, sementara kata ke luar menunjukkan tempat.Misalnya, Lipan keluar dari selokan. Dia berjalan ke luar.
2. Mana yang betul dari kalimat, 'dia berjalan keluar ruangan atau dia berjalan ke luar ruangan?' Lalu bagaimana jika kalimatnya seperti ini, 'dia keluar ruangan atau dia ke luar ruangan?'
Jawaban:
Kalimat yang betul yaitu, dia berjalan ke luar ruangan dan dia keluar ruangan.3. Bagaimana dengan kalimat, "Dia diluar ruangan." Apakah di perlu digabung atau dipisah? Atau perlu disisipkan predikat di antara 'Dia' dan 'diluarnya'?
Begitupula dengan dari. Disebutkan kalau dari itu selalu dipisah kecuali daripada.
Bagaimana jika kalimatnya tidak memiliki predikat? Misal, dia dari luar ruangan.
Jawaban:
Untuk kalimat utuh, yang baik dan benar, wajib memiliki Predikat. Sehingga dapat ditambahkan predikat untuk melengkapi.
Dia berada di luar ruangan.
Dalam percakapan, karena efesiensi waktu, tanpa predikat juga boleh digunakan. Namun, dalam narasi, usahakan gunakan kalimat utuh yang kece.
Ane pernah baca, kalau tidak salah, kalimat tidak utuh itu namanya frase. Boleh aja dipakai, tapi jangan keseringan. Biasanya digunakan sebagai penegasan. Walaupun lebih disarankan memakai kalimat lengkap.
4. Bagaimana penulisan bahasa asing yang menggunakan imbuhan di depan dan belakang? Misalnya, di-download-kan
Jawaban:
Usahakan mencari kata baku dalam bahasa Indonesia.
Kesimpulan pembahasan yaitu, untuk kata depan di, ke, dari, penggunaannya dipisah. Ciri-ciri penggunaannya sebagai kata depan sudah dipaparkan di atas. Selain itu, bukan merupakan fungsi di, ke, dari sebagai kata depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUDES 2019
Non-FictionJumat with De Janda's Berisi materi dan sharing mengenai dunia kepenulisan.