Majas Yang Sering Digunakan Dalam Karya Sastra

2.6K 12 1
                                    

By TheodoraMel

Majas

Majas adalah gaya bahasa yang merupakan perumpamaan untuk menguatkan kesan dalam kalimat yang bernuansa imajinatif.

1.  Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang membandingkan benda mati seakan-akan bersifat seperti makhluk hidup. Majas ini membuat benda mati seakan-akan dapat melakukan apa yang dilakukan oleh makhluk hidup atau manusia.

Contoh :

1) Ombak laut itu melambai-lambai kepada sang pengunjung pantai
2) Bulan sedang bersedih di malam hari
3) Bunga mawar itu sedang merayuku untuk membelinya
4) Awan itu menari-nari di siang yang cerah ini

2.  Majas Metafora

Majas metafora adalah majas yang mengungkapkan perbandingan dua hal atau obyek yang tidak sama menjadi paduan persamaan.

Contoh:

1) Hati kecilku mengatakan kau adalah jodohku sampai kapan pun
2) Mata hatiku selalu bersua kalau kau memang baik hati
3) Hati seorang wanita memang selembut sutera

3.  Majas Repetisi

Majas repetisi adalah majas yang menggunakan pengulangan bahasa, frasa, klausa, dan kata yang dibuat sama dalam suatu kalimat yang berguna untuk memberi penegasan.

Contoh:

1) Aku menyukaimu, aku merindukanmu, aku memujamu
2) Perjuangan itu sulit, perjuangan itu proses, perjuangan itu indah
3) Cinta itu indah, cinta itu gila, cinta itu buta.

4.  Majas Sinekdode

Majas sinekdode adalah majas dengan penulisan bahasa yang yang mengungkapkan bagian dari keseluruhan atau mengungkapkan keseluruhan untuk suatu bagian. Majas ini terbagi menjadi 2 yaitu sinekdode pars pro toto dan sinekdode totem pro parte.

1) Majas sinekdode pars pro toto adalah majas yang menjelaskan suatu bagian yang mewakili dari keseluruhan.

Contoh majas sinekdoke pars pro toto :

a. Seekor ayam yang masuk ke dalam rumah sudah membuat ibu kewalahan.

Kata “seekor” digunakan untuk mewakili ayam secara keseluruhan, bukan hanya untuk mewakili ekor ayam saja.

b. Keluarga Anton terpaksa angkat kaki dari rumah kontrakan karena tidak membayar uang sewa selama 5 bulan.

Kata “angkat kaki” mewakili keseluruhan anggota tubuh yang berarti pergi atau meninggalkan rumah tersebut.

2) Majas sinokdade totem pro parte adalah majas yang menjelaskan keseluruhan yang mewakili suatu bagian.

Contoh majas sinekdoke totem pro parte :

a. Indonesia meraih emas dalam olimpiade matematika internasional 2016.

Kata “Indonesia” dapat berarti semua warga di negara Indonesia. Akan tetapi dalam kalimat ini kata “Indonesia” digunakan untuk mewakili seseorang (beberapa warga negara Indonesia) yang menjuarai olimpiade matematika internasional.

b. Djarum memberikan beasiswa kepada atlit muda bulu tangkis.

Kata “Djarum” mewakili petinggi dari perusahaan Djarum yang memberikan beasiswa.

5.  Majas Sarkasme

Majas sarkasme adalah majas sindiran dengan kalimat yang kasar. Biasanya majas ini disampaikan dalam keadaan sangat marah.

JUDES 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang