GABUNGAN KATA

59 0 0
                                    

Oleh ranelinez

Penggabungan Kata:

• Penulisan kata yang lazim disebut majemuk ditulis terpisah. Misal:

Duta besar
Orang tua
Tanda tangan
Anak kecil
Tanggung jawab
Cedera mata



• Gabungan kata yang dapat memicu salah pengertian, dikasih tanda hubung (-) di antara kedua unsurnya. Misal:

Anak-istri masinis (istri dan anak dari masinis)
Anak istri-masinis (anak dari istri masinis)
Ibu-bapak kami (ibu dan bapak kami)
Ibu bapak-kami (ibu dari bapak kami)

• Gabungan kata yang awalnya terpisah, ketika mendapat awalan atau akhiran tetap ditulis terpisah. Misal:

Garis bawahi
Sebar luaskan
Bertepuk tangan
Menganak sungai

• Gabungan kata yang awalnya terpisah, ketika mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai. Misal:

Pertanggungjawaban
Digarisbawahi
Menyebarluaskan
Memberitahukan
Mengkambinghitamkan


• Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai. Misal:

Acapkali
Adakalanya
Apalagi
Bagaimana
Barangkali
Beasiswa
Belasungkawa
Bilamana
Bumiputra
Darmabakti
Halalbihalal
Hulubalang
Kacamata
Kasatmata
Kilometer
Manasuka
Matahari
Olahraga
Padahal
Peribahasa
Perilaku
Puspawarna
Radioaktif
Saptamarga
Saputangan
Saripati
Sediakala
Segitiga
Sukacita
Sukarela
Syahbandar
Wirausaha


• Gabungan kata yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri sebagai satu kata yang mengandung arti penuh, unsur itu hanya muncul dalam kombinasinya. Misal:

Tunawisma; tunarungu; tunawicara; pascasarjana; subseksi.

• Namun, jika unsur terikat itu diikuti oleh kata yang huruf awalnya kapital, di antara kedua unsur itu diberi tanda hubung. Misal:

Non-Indonesia; KTP-mu; SIM-ku.


• Dan unsur maha serta peri ditulis serangkai dengan unsur berikutnya, yang berupa kata dasar. Namun, dipisah penulisannya jika dirangkai dengan kata berimbuhan. Misal:

Mahabijaksana; Mahatahu; Mahabesar.

Untuk penulisan yang dipisah:

Maha Pengasih; Maha Penyayang; peri kemanusiaan; peri keadilan.
       

Tetapi, khusus kata ESA, walaupun berupa kata dasar, gabungan kata maha dan esa ditulis terpisah => Maha Esa.

Demikianlah, materi kali ini. Aku mengambil sumber dari Google. Dan yang sering terkena masalah adalah ketika kita menggabungkan dua kata yang memiliki imbuhan awalan dan akhiran, yang ternyata kedua kata itu harus digabung. Atau kata lazim yang disebut majemuk. Semoga bisa membantu. Terima kasih.


JUDES 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang