Materi malam ini adalah mengenai 'Show not Tell' by Luxiufer2
Apa itu Show not Tell?
Pastinya uda pada tau kan?Show not tell merupakan salah satu strategi menulis agar tulisan mampu menarik dan mengikat pembaca.
Namun, apa sebenarnya show not tell?
Show not tell adalah teknik untuk mempercepat pengembangan gagasan pada proses menulis dengan cara bertolak dari bentuk kalimat memberitakan, kemudian mengubahnya menjadi paragraf yang menggambarkan.
Ada perbedaan yang mendasar antara telling dan showing.
Telling bersifat abstrak dan cenderung tidak melibatkan pembaca. Pembaca hanya dijejali pandangan penulis tentang apa yang diceritakan, tanpa diajak untuk mengolah informasi dalam cerita.
Ini yang paling sering terjadi dalam penulisan. Pembaca hanya diberitahu, dia cantik, dia bedboi, dia jenius, bla bla bla ....
Ciri telling bisa dilihat dari penggunaan kata keterangan untuk menggambarkan tindakan tokoh, dan penyampaian sifat tokoh. Penulis yang memiliki kecenderungan telling akan lebih sering menggunakan keterangan seperti "dengan kesal", "dengan marah," dsb., untuk menggambarkan tindakan tokohnya.
Alih-alih menggunakan keterangan semacam ini, gambarkan tindakan tokoh dengan lebih terperinci untuk membangun gambaran di benak pembaca.
Berikut contohnya:
Telling:
"Kamu nyebelin," katanya dengan kesal.
Mau tanya, kalau dalam satu cerita, misalnya cerpen, ada porsi show dan tell? atau tergantung kebutuhan alur dan momennya aja?
SEKALI LAGI : Penulis harus pintar-pintar memilih bagian istimewa untuk dideskripsikan secara mendetail karena tidak semua detail itu penting, misalnya, pembaca sama sekali tidak ingin tahu detail yang tidak berhubungan dengan konflik utama, apalagi detail cara membuat teh atau kopi.
Dalam menulis sebuah cerita kita usahakan apa yang kita tulis dalam bentuk show. Mengapa? Karena show bersifat menunjukkan bukan memberitahukan. Begitu sebaliknya dengan tell yaitu memberitahukan bukan menunjukkan.
Dengan ‘show’, tulisan bisa mempengaruhi imajinasi si pembaca dengan bermain pada detail-detail yang istimewa. (garis bawahi detai-detail yang ISTIMEWA.)
Teknik show merupakan kalimat yang di dalamnya banyak penjelasan-penjelasan yang membuat si pembaca ikut merasakan apa yang penulis tuliskan.
Intinya : jangan cuma ceritakan, tapi tunjukkan. Buatlah para pembacamu membayangkan dengan jelas apa yang sedang kamu ceritakan, alih-alih cuma bercerita.
tapi mastah kalau kita kurang bisa menggambarkan. apakah akan terjadi kesalahpahaman?
Bisa jadi. Karena setiap orang kan berbeda.
Misal begini: Di sebuah ruangan, terdapat gambar yang seperti garis lurus dan sebuah pola berbentuk roda.
Kalo ini cerita detektif, dan gambar serta pola ini merupakan salah satu misteri yang harus dipecahkan, oke, penggambaran seperti ini oke.
Tapi kalo ini cerita romens biasa, gak usah penggambaran ala detektif begini. Cukup katakan, ada angka 10 yang dihias unik.
jadi jangan juga penggambarannya terlalu rumit atau berlebihan jika nulis romen biasa kan kan?
Yaps. Sesuaikan dengan jenis cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUDES 2019
Non-FictionJumat with De Janda's Berisi materi dan sharing mengenai dunia kepenulisan.