Bagian 4

6.2K 260 4
                                    

"Chaelse?"

Wanita itu berjalan menghampiri kursi dan membuat pemiliknya ikut berjalan kearah wanita itu.

PLAKK!!

"Baru enam bulan aku tinggal ke Dubai kamu sudah berani menghianati aku dengan menikahi gadis muda itu. Apa yang kurang dari aku hah?" Wanita itu terus meluapkan emosinya kepada Elvano.

Elvano memegang pundak wanita itu dan tersenyum "sayang aku bisa jelasin. Aku menikah dengan dia itu karena perjodohan bukan karena aku mencintai dia. Aku hanya mencintaimu, baby. Percayalah and don't worry"

Wanita itu justru membuang muka dengan menyilangkan kedua tangannya didepan dada yang membuat Elvano geram sendiri. Ia berusaha membujuk pacarnya itu.

Elvano meraih pinggang wanita itu sehingga Chaelse menabrak dada bidangnya.

"Sayang udah dong marahnya yah? Gimana kalo kamu gk marah lagi kita belanja. Apapun yang kamu mau aku turuti"

Wajah Chaelse seketika langsung berubah berbinar-binar. Tangannya dilingkarkan keleher Elvano yang membuat hidungnya menempel pada ujung hidung Elvano.

"Sungguh?" Elvano mengangguk dengan pasti. Wanita itu pun langsung mencium pipi Elvano dan menariknya keluar kantor.

Di mall Elvano terus memanjakan pacarnya itu dengan membeli semua keinginannya dengan harga yang dibilang fantastis dan itu semua uang hasil kerja keras Elvano. Sudah terlihat kan jika wanita itu hanya mencintai harta Elvano bukan dirinya. Wanita itu juga tau jika Elvano seorang ladykiller.

"Sayang aku boleh tinggal di mansionmu?" Tanya Chaelse.

"Tentu boleh dong sayang. Mansion itu juga milikmu" ucap Elvano seraya mencubit gemas hidung Chaelse.

♡♡♡♡♡

Sehabis belanja Elvano mengajak Chaelse untuk tinggal di mansionnya. Mobil sport putih memasuki pelataran mansion. Elvano turun dan membukakan pintu mobil untuk pacarnya kemudian mereka masuk dengan Elvano merangkul pundak Chaelse. Mereka berjalan kearah meja makan karena Chaelse tidak menginginkan makan dilestoran. Dimeja makan sudah ada Alunna yang sedang merapihkan piring serta masakan dibantu dengan Mia. Chaelse menatap sinis kearah Alunna ia merasa iri karena Alunna berhasil menikahi billionaire terkaya di Eropa siapa lagi kalau bukan Elvano Altezza. Padahal ia dan Elvano sudah menjalin hubungan hampir satu setengah tahun.

"Sayang kamu duduk dan makan sepuas kamu" kata Elvano kepada Chaelse kemudian beralih menatap Alunna.

"Alunna cepat kamu bereskan kamar sebelah. Karena kamar itu akan menjadi kamar kami untuk beberapa hari kedepan" ucap Elvano dengan nada memerintah.

Elvano memang sering tidur bersama Alunna kalau suaminya itu tidak membawa jalang pulang. Alunna merasakan dadanya sakit setelah mendengar ucapan Elvano. Itu artinya Elvano akan tidur satu kamar dengan pacarnya dibandingkan dengan istrinya sendiri. Sungguh miris bukan?.

"Biar saya saja tuan" Mia melangkahkan kakinya namun dicegah oleh Elvano.

"TUNGGU APA LAGI?! CEPAT BERESKAN KAMARNYA ALUNNA!" teriak Elvano dengan setengah membentak.

Tanpa penolakan Alunna melakukan tugasnya. Saat masuk kedalam kamar  bau Alkohol menyeruak indra penciumannya. Kamar tersebut terlihat berantakan, Alunna melangkah dan mulai mengganti spreinya, menyapu,  menyemprotkan pewangi hingga kamar itu benar-benar rapih dan harum.

Married A Ladykiller Expert (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang