Bagian 30

5.2K 139 2
                                    

Setelah selesai bermain Elvano membelikan ice cream untuk mereka berempat. Mereka terlihat seperti sebuah keluarga yang harmonis.  Mereka duduk dikursi putih panjang yang terdapat ditaman tersebut.

"Uncle tinggal dimana?" Tanya Enzio sambil menjilati ice creamnya.

"Uncle tinggal dihotel" jawabnya.

"Hotel? Emang uncle gk punya rumah?"

Elvano tersenyum "uncle tinggal di Jerman, kita datang kesini karena ada urusan pekerjaan setelah selasai uncle bakal balik ke negara uncle"

Wajah sikembar memelas "yah tar kita gk bisa main bareng terus dibeliin ice cream gratis lagi dong?" Enzio mengerucutkan bibirnya.

"Ya begitulah" nada suara Elvano menjadi parau entah mengapa dirinya merasa tak rela bila berpisah dengan si kembar.

Karena cuaca semakin panas akhirnya Elvano mengantarkan pulang sikembar kemansion Jeriko.

"Okey boy sudah sampai" kata Elvano.

"Uncle sama aunty mau main kerumah kita gk? Nanti kita kenalin sama mom?" Enzio menawarkan.

"Emm lain kali aja yah uncle sama aunty masih ada urusan kerjaan. Lain waktu uncle janji akan main kerumah kalian"

"Janji?" Ezkio mengacungkan jari kelingkingnya.

Elvano tersenyum dan langsung menggantungkan kelingkingnya dikelingking mungil Ezkio. "Janji" ucapnya.

Elvano dan Listia pergi meninggalkan mansion tak lama mobil jeriko memasuki pelataran mansion. Sikembar langsung menghambur kepelukan Alunna mereka mencium perut Alunna.

"Mom adik kapan lahir?" Tanya Enzio.

"Tiga bulan lagi sayang" jawab Alunna.

"Yah tiga bulan itu lama yah mom? padahal En mau main sekarang sama adik. Boleh dikeluarin sekarang gk? Nanti kalo En udah puas main adiknya masukin keperut mom lagi" pernyataan Enzio membuat Alunna dan Jeriko tertawa kencang.

Sedangkan sikembar mengerutkan keningnya merasa bingung mengapa orang tuanya malah tertawa padahal mereka tidak sedang membuat lelucon.

Jeriko berjongkok dihadapan kedua putranya masih dengan senyuman lebar mengembang diwajah tampannya,ia mencubit gemas pipi gembul sikembar.

"Adik kamu gk bisa keluar sekarang harus nunggu tiga bulan lagi, memang sih lama tapi kalian harus sabar yah" raut wajah sikembar langsung murung setelah Jeriko berbicara.

"Udah dong jangan sedih mending sekarang kita masuk kedalam" Jeriko menggendong sikembar dan Alunna berjalan disamping suaminya.

Jeriko meletakkan sikembar diatas ranjang kemudia ia duduk disampingnya.

"Jangan ngambek lagi, nanti daddy beliin robot deh" bujuk Jeriko dan mereka langsung menunjukkan wajah berbinarnya.

"Bener yah dad? En mau dua robot"

"Ez juga mau satu robot sama mobil-mobilan. Boleh kan?" Jeriko tersenyum lalu mengacak-acak rambut keduanya.

"Boleh dong boys, nanti daddy belikan okey" mereka langsung memeluk sang ayah.

"We love you daddy" ucap mereka.

"Love you my little boys" Jeriko mengecup puncak kepala sikembar.

Interaksi mereka membuat Alunna terharu karena Jeriko begitu menyayangi sikembar walaupun ia tau mereka bukan anak kandungnya. Tapi ia juga berharap setelah kelahiran anak kandung Jeriko, suaminya itu tetap menyayangi mereka dan tak pilih kasih.

Married A Ladykiller Expert (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang