Bagian 27

4.7K 161 5
                                    

Lima bulan kemudian

New York, Amerika Serikat.

Seorang perempuan berdiri diatas balkon kamarnya memandang gelapnya langit yang bertabur bintang, ia menundukkan kepalanya dan tangannya mengelus perutnya yang membuncit. Alunna menghembuskan napas pelan.

"Maafin Mommy sayang, bukan maksud mom mau memisahkan kalian dari Daddy kandung mu. Tapi kalian gk perlu khawatir ada Daddy Jeriko yang sangat menyayangi kalian dia pria yang sangat baik, sayang" Alunna berbicara pada bayinya yang masih berada dikandungannya.

Alunna berjengit kaget ketika tangan kekar melingkar dipinggangnya. Jeriko memeluk Alunna dari belakang dan meletakkan dagunya dipundak sang istri.

"Kenapa belum tidur? Apa mereka mengganggumu" tangan Jeriko ikut mengusap perut Alunna.

Alunna mengulas senyum "Tidak, aku hanya ingin menikmati udara dimalam hari."

"Sebaiknya kita tidur, angin malam gk baik buat kamu sama bayi kita" Jeriko membawa Alunna masuk dan membantu berbaring diranjang.

Jeriko berbaring disamping Alunna memeluknya dengan hati-hati agar tangannya tak menindih perut Alunna dan kepalanya ia benamkan dileher Alunna. Kini impiannya menjadikan Alunna menjadi miliknya telah terwujud, Jeriko tidak akan pernah membiarkan Alunnanya pergi atau mengingat masa lalunya lagi.

🌳🌳🌳🌳🌳

Berlin, Jerman

Hubungan Elvano dan Listia semakin dekat, hingga para pegawai kantornya mengira jika mereka tengah menjalin hubungan. Listia belum mengetahui bahwa Elvano sudah pernah menikah. Lima bulan bukan waktu yang sebentar untuk dirinya mengenal Elvano lebih jauh.

Listia diam-diam menyimpan rasa kepada Elvano dan dia berusaha untuk menarik perhatian Elvano. Siapa tau dia perempuan yang beruntung bisa menikah dengan pengusaha muda terkaya di Jerman.

"Sir sudah waktunya makan siang" kata Listia.

Elvano menghentikan aktivitasnya "Kamu temani saya makan siang" Listia mengangguk.

Ia mengekori Elvano yang berjalan didepannya, bisik-bisik para pegawai perempuan tak Listia hiraukan Ia tersenyum sambil meratapi punggung tegap Elvano.

Kuharap kita bisa melangkah bersama. Listia membatin.

Setelah makan siang Elvano mengajak Listia pergi kemansionnya untuk mengambil berkas kerjama sama untuk pertemuan nanti malam dengan koleganya dari Belanda.

Listia turun dari mobil, matanya terperangah melihat kemegahan mansion milik Elvano, seperti istana pikirnya. Mereka melangkah masuk, Listia masih setia menatapi setiap interior yang ada didalam mansion.

Hingga suara perempuan parubayah menghentikan aksi mengagumi. Ia menoleh dan melihat Elvano tengah berbincang dengan ibunya. Listia mendekat kearah mereka dan berdiri dibelakang Elvano.

"Tumben kau membawa perempuan kemansion, Mom harap kau tak kembali menjadi ladykiller" Keyla mengintimidasi putranya yang membuat Elvano terkekeh pelan.

"Dia Listia Mom sekretaris El dikantor" jawabnya.

Listia tersenyum kikuk ketika Keyla menatapnya.

"Dia cantik, mirip seperti Alunna" kata Keyla.

Alunna? Siapa dia? Apa mungkin istrinya?. Listia membatin.

Married A Ladykiller Expert (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang