Bagian 41

6.5K 193 16
                                    

Dua minggu setelah kepergian Jeriko, Alunna memutuskan untuk kembali kenegara kelahirannya ditemani oleh Atharva dan selama itu juga ia tak pernah mendengar kabar apapun dari Elvano bahkan sikembar terus bertanya kapan mereka bisa bertemu dengan sang ayah.

Ruang keluarga dipenuhi dengan suara tawa karena kelakuan sikembar yang sangat hiperaktif. Keluarga Dezar tengah menikmati waktu berkumpulnya.

Sebuah mobil sedan berwarna merah memasuki pelataran Dezar Mansion. Dari mobil tersebut keluarlah dua pria tampan dengan pakaian casualnya.

"Ini bukannya mansionnya Alunna yah? Katanya mau ketemu sama kekasih lo, kok kita malah kesini sih Lan?"

"Ya karena pacar gue tinggal disini. Ayolah masuk tapi jangan kaget yah nanti kalo liat wajah pacar gue" Dylan masuk kedalam mansion diekori Jovanka dibelakangnya.

Seorang perempuan menghampiri mereka yang baru saja masuk kedalam mansion "Hai sayang, kok lama banget sih datengnya? Keluarga aku udah nunggu tau" keluh Alinna kemudian mereka saling berpelukan.
Mata Jovanka membulat melihat pacar Dylan "wuanjir parah lo Lan dia kan istrinya Elvano. Ko lo jahat banget sih jadi temen? Gk nyangka gue lo kayak gini" kata sinis Jovanka sedangkan Dylan terkekeh.

"Dia kembarannya Alunna namanya Alinna, gue sengaja gk ngenalin dia ke lo apalagi Elvano. Tar dia ngerebut Alinna dikira istrinya yang udah meninggal" Jelas Dylan membuat Jovanka mengangguk paham.

"Yaudah yuk ah masuk" ajak Alinna, mereka berjalan menuju ruang keluarga dan duduk disofa.

"Mom ini pacar aku namanya Dylan Alex Epalza" Alinna memperkenalkan Dylan kepada Mutia dan Andamo.

"Kamu bukannya temannya menantu saya yah?" Kata Andamo.

"Iya om tapi om jangan takut saya bukan seorang ladykiller kayak Elvano kok om, saya pria setia" kata Dylan membuat Andamo tertawa kecil melihat ekspresi calon menantunya.

"Aunty Lin, uncle ugly ini pacar aunty?" Tanya Ezkio.

"Ugly?" Ulang Alinna.

"Iya, liat aja mukannya pas-pasan kalah ganteng sama Daddy Ez" perkataan Ezkio membuat seluruh anggota keluarga tertawa sedangkan Dylan memberenggut kesal, untung anak kecil yang bicara kalo bukan sudah pasti  Dylan hajar.

"Uncle juga jangan ketawa, wajah uncle juga ugly" celetuk Enzio pada Jovanka membuat Jovanka menghentikan tawanya tersindir dengan ucapan bocah didepannya.

"Yang bocah kembar ini siapa kamu sih?" kata Dylan.

"Keponakan aku, lucu kan?" Dylan mengkerutkan dahinya.

"Anaknya Athvarva maksudnya?"

"Enak aja kalo ngomong, gue belum nikah maen dibilang udah punya anak lagi." Omel Atharva pada Dylan yang asal bicara.

"Terus kalo bukan anak Alinna sama Lo terus mereka anak siapa?" Tanya Jovanka.

"Anak Alunna sama Elvano" kata Atharva yang membuat mereka terkejut.

"What?! Serius lo? Bukannya Alunna udah meninggal kok mereka bisa punya anak?" Tanya Jovanka penasaran.

Atharva memutar bola matanya malas "tar biar Alinna ceritaiin" mereka berdua mengangguk.

"Eh bocah, kamu anaknya Elvano? Pantesan ngeselinnya sama. Keturunannya sih" guman Dylan.

"Eh uncle ugly, uncle jangan ngatain Daddy En!" Protes Enzio yang berkacak pinggang sambil memelototkan matanya pada Dylan.

"Emang fakta kok, jangan panggil uncle ugly panggil uncle Dylan yang handsome"

Enzio menatap geli Dylan yang menunjukkan wajah sok imutnya "gk uncle itu ugly no handsome!"

Married A Ladykiller Expert (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang