Perfect Love With Marriage.

1

Perjodohan ini menyiksa vian, bagaimana tidak. Vian dipaksa untuk menikah dengan orang yang tidak ia cintai. Bahkan tidak mengenalnya.
Reyhan, ya itulah nama pria yang akan sebentar lagi menjadi suami vian.
Vian yang baru berumur 19 tahun dan saat ini masih kuliah akan menikah dengan reyhan yang berumur 27 tahun. Mereka berjarak 8 tahun.
Orang tua mereka menjodohkan mereka karena orang tua mereka adalah seorang sahabat yang sejak dulu sudah merencanakan perjodohan ini.

"Assalamualaikum..." ucap kedua orang tua reyhan saat datang ke rumah vian
"Walaikum salam...." jawab keluarga vian
"Kalian sudah datang silahkan masuk ayo" sahut ayah vian
Mereka pun masuk ke dalam rumah yang sangat besar milik orangtua vian menuju ke ruang tamu.

Mama vian menghampiri vian yang ada dikamarnya
"Vian sayang... ayo keluar calon suamimu sudah datang" sambil tersenyum kepada vian.
Vian yang bermuka cemberut itu menundukkan kepalanya mengiyakan perintah mamanya yang suruh turun dari lantai dua.

Vian datang dan disambut oleh kedua orang tua reyhan dengan ramah.
"Nak vian, cantiknya calon menantu tante" ucap mama reyhan kepada vian
Vian hanya tersenyum sambil bersalaman mencium punggung tangan kedua orangtua reyhan.
"Ayuk duduk" sahut ayah vian kepada mereka
Hening sejenak antar mereka, lalu ayah vian menghentikan keheningan ini
"Gimana vian, ganteng bukan calon suamimu?" Dengan wajah jail ayah menanyakan kepada vian
Vian hanya mengangguk malu

Reyhan, berumur 27 tahun ia bekerja sebagai CEO disuatu perusahaan properti, dia mempunyai tubuh yang bagus karena dia adalan mantan atlet taekwondo yang suka berolahraga. Reyhan mempunyai kulit yang tidak begitu putih tetapi eksotis dan mempunyai wajah yang imut.

Dia amat manis sekali apalagi jika dia tersenyum
Sambil berjabat tangan mereka saling menyapa
"Vian" ucap vian datar
"Reyhan" ucap reyhan dengan tersenyum manis
Deg jantung vian berdetak agak kencang. Ia sesekali melirik reyhan kala itu, karena reyhan mempunyai wajah yang sangat manis
Vian hanya terdiam kala itu
"Bagaimana? Rencana pernikahan anak kami tyo?" Ucap ayah reyhan kepada ayah vian yang bernama satyo.
"Secepatnya juga tidak apa-apa melihat mereka sekarang mungkin sudah ada rasa. Tengok mereka saling pandang" sahut ayah vian yang kala itu menghentikan saling tatap antara reyhan dan vian
Reyhan dan vian tersipu malu.