Sudah tiga hari mereka menikah. Hari ini saatnya reyhan untuk kembali bekerja.
Vian bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan suaminya. Vian masih libur semester, jadi ia lagi senggang dirumah.
Reyhan dengan rambut sedikit berkilap karena minyak rambut dan harum parfum turun dari tangga menuju ke dapur menemui istrinya.
Ia memeluk vian dari belakang dan mencium leher vian meninggalkan bekas merah disana.
"Kak rey apaan sih, vian lagi masak ini" pekik vian
"Gak boleh ya cium istri sendiri" ucap reyhan kecewa
"Bukan gitu, kan vian lagi niriskan telur ini, nanti baju kakak kotor kalau terkena minyak" ucap vian dengan lembut
Reyhan lantas pergi meninggalkan vian dan duduk di kursi meja makan.
"Ayo kak rey makan" ucap vian sambil menghidangkan makanan
"Ayo sama kamu, temenin" pinta rey dengan sedikit manja
"Iya iya vian temenin"
Lantas mereka makan bersama.
Setelah vian membereskan makanan mereka, vian melihat dasi reyhan yang belum terpasang, hanya tersampir di lehernya.
"Kak rey dasinya kok gak dipasang sih" tanya vian ke rey
"Pasangin..." lagi lagi rey manja ke vian
Vian langsung masangin dasi rey dengan rapi. Setelah terpasang reyhan lantas memeluk vian dan mendekapnya didadanya sambil mencium ujung kepala vian.
"Udah kak, kak rey harus berangkat nanti kesiangan" pinta vian ke rey agar segera melepaskan pelukannya.
"Iya iya" ucap reyhan sedikit kecewa
Reyhan lantas sedikit membungkuk sedikit, dan menunjuk pipinya untuk minta dicium ke vian.
Cup! Vian mencium pipi reyhan
Reyhan lantas tersenyum dan segera meninggalkan vian.
"Vian gpp dirumah sendirian?" Tanya rey khawatir
"Gpp kak rey, vian mau bersih-bersih rumah aja" sahut vian
"Yaudah kak rey pergi dulu hati-hati durumah" pinta reyhan sambil memberikan tangannya untuk dicium oleh vian.Vian memulai aktifitasnya, vian membersihkan rumah rey yang sangat besar, ia menyapu mengepel dan diakhiri dengan mandi karena ia berkeringat lebih.
Setelah selesai mandi, vian masih meggunakan handuk yang melilit ditubuhnya sebatas dada dan paha vian. Dan kring!!!kring!!!kring!! Terdengar suara telphone dari handphone vian. Ternyata itu adalah video call dari reyhan. Lantas vian mengangkatnya.
Reyhan menelan ludahnya saat melihat vian dengan sexy seperti itu. Karena selama ini reyhan belum menyentuh vian sama sekali, hanya memeluk dan memciumnya terkadang. Bukan berarti reyhan tidak normal, reyhan juga lelaki normal yang terkadang terbesit pikiran untuk menyentuh istrinya itu lebih. Tetapi menurut reyhan, reyhan tak tega dengan istri mungilnya itu. Ia takut menyakitinya.
Reyhan hanya diam sampai suara dari vian mengagetkannya.
"Kak rey! Kok diam ada apa?" Tanya vian heran
"Ehm. Gpp, kamu dirumah baik-baik saja kan?" Tanya reyhan
"Vian gpp kak rey sayang, vian barusan bersih-bersih rumah terus mandi, dan kak rey menelphone vian" jawab vian
"Yasudah segera ganti baju sana" pinta reyhan
"Yaudah vian mati in ya telp nya"
"Ehhh!!! Jangan biarin aja" pinta reyhan sambil tersenyum jail
"Ih kak rey, vian maluuu....." jawab vian malu
"Udah sah gpp dong" jawab reyhan kemudian
"Gak! Vian matiin telp nya bye!"
Tuttt!!!!! Telphone dimatiin oleh vian. Reyhan kala itu hanya tersenyum melihat kelucuan istrinya itu.Hari telah sore hari, vian sudah mandi dan lagi nonton tv di ruang keluarga. Menunggu suaminya pulang.
Hari ini reyhan dengan segera pulang, karena ia rindu dengan istrinya.
"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam" sahut vian dan segera membukakan pintu reyhan.
Vian lantas mengambil tas reyhan dan menuju kamarnya untuk menaruh tas itu dimeja kerja reyhan.
"Kak rey mandi dulu ya" ucap rey ke vian
"Iya kak"
Vian menunggu rey mandi di sofa sambil menoton tv di kamar rey.
"Viann..." sontak vian kaget mendengar suaminya memanggilnya
"Iya kak ada apa?" Tanya vian
"Kok handuk nya gak ada sih" tanya rey ke vian.
Vian lupa bahwa handuk rey ia cuci dan lupa untuk mengambilkan lagi handuk yang sudah bersih.
"Iya kak rey, vian lupa tadi vian cuci. Ini vian ambilin yang baru"
Lantas vian mengetuk pintu kamar mandi
"Masuk vian" pinta rey
"Gak kak, vian maluu, kak rey pasti udah telanjang"
"Gpp masuk aja" pinta rey sekali lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Love With Marriage.
Romansa[18+++] Pernikahan karena perjodohan, membuat vian bingung untuk menghadapinya. apalagi calon suaminya selisih 9 tahun dengan umurnya. bagaimana ia menghadapi menikah diusia muda dengan pria dewasa? apakah ia sanggup? yang katanya calon suaminya ad...