12

13.5K 176 15
                                    

Hari ini adalah hari minggu, hari kedua mereka di pulau Bali.

Karena telah begadang tadi malam karena menonton film, mereka hari ini bangun kesiangan.

Reyhan yang duluan terbangun pukul 6 pagi, dan karena melihat istrinya masih terlelap ia lantas memeluk istrinya itu didekapnya istri kesayangannya itu yang hanya ia kenal beberapa minggu saja.

Entah apa yang membuat reyhan sayang sekali dengan istrinya itu, karena menurut reyhan pilihan orang tua nya pasti yang terbaik untuk dia. Bukannya tidak mau mencari calon sendiri, reyhan lebih suka jika orang tuanya memilihkan. Dan kebetulan pilihan orang tua nya itu ia menyukainya sejak pandangan pertama.

Jujur saja reyhan sangat cuek dengan perempuan, dia sangat dingin dengan lawan jenisnya, kecuali dengan ibunya.

Sejak mengenal vian, menurut reyhan, ia gak bisa kalo harus cuek dengan vian. Entah kenapa ia selalu ingin disamping vian setiap saat.

Reyhan terus mendekap vian, karena saat itu hujan cukup deras dan membuat cuaca sedikit dingin.

Dengan balutan selimut, mereka tidur dalam pelukan.

Waktu telah menunjukkan pukul 9.30 pagi.
Vian menghadap ke suaminya.

Reyhan pun tersenyum kearah vian.
"Kenapa sih liat-liat, hem?" Ucap reyhan dengan mengelus pelan rambut vian
"Hehe, kak rey baru bangun juga ya? Maafin vian kak bangunnya kesiangan. Diluar hujan jadinya enak banget tidur" sahut vian dengan sedikit tertawa
"Cuppppp" reyhan mencium bibir vian sekilas. Lantas wajah vian pun memerah ia bingung harus ngapain.

Tidak cukup dengan mengecup nya saja, reyhan menempelkan bibirnya ke bibir vian.
Lalu melumat dengan pelan bibir vian, vian mengikuti alur dari suaminya yang lama kelamaan menjadi panas dan membuat vian kehabisan nafas.

Reyhan lantas melepas ciumannya dan pergi ke kamar mandi meninggalkan vian disana sendiri.

Vian sedikit kaget dengan perlakuan suaminya kepadanya. Ini adalah kali pertama ia berciuman panas dengan suaminya.

Meskipun sudah sah, mereka belum melakukan hal yang seharusnya sudah dilakukan oleh suami istri.

Karena reyhan takut menyakiti istrinya yang terbilang masih kecil.
Meskipun jiwa laki-lakinya selalu menghantuinya, reyhan selalu menahannya , entah sampai kapan.

Reyhan pun mandi, dan keluar dengan hanya menggunakan handuk melilit di pinggang nya.
"Vian kamu nggak mandi?" Tanya rey ke vian yang lagi mainan hp nya

"Iya kak, ini vian nunggu kakak" ucap vian tanpa melihat reyhan
"Nunggu kakak? Maksudnya nunggu kakak buat mandiin kamu?" Balas reyhan dengan senyum menggoda

Vian pun salting dan melihat ke arah reyhan, dan langsung berdiri dari tempat tidurnya lari untuk menuju kekamar mandi.

Ia berteriak dari dalam kamar mandi.
"Gak gitu kak maksudnya, maksudnya nunggu kakak keluar kamar mandi"
"Oh gitu kirain" sahut reyhan dengan tertawa sedikit terbahak

Reyhan mengganti bajunya, dan mengambil hp nya untuk memesan beberapa makanan untuk ia dan istrinya sarapan melalui oline.

Reyhan melihat tv di kamarnya sambil menunggu makanannya datang ditemani oleh istrinya.

"Kak, makanannya lama ya hehe. Vian lapar...." ucap vian sedikit tersenyum
"Vian lapar?? Bentar lagi nyampek kok sabar ya cantik" sahut reyhan sambil mengelus punggung vian.

Makannya pun telah sampai, mereka sarapan bersama.

Vian yang bilang lapar, langsung melahap makanannya. Dan reyhan hanya tersenyum melihat kelakuan istrinya itu.

Perfect Love With Marriage.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang