Perfect Love With Marriage.

10

Lantas vian dengan pelan-pelan masuk ke kamar, sambil menutup matanya dengan kanan kirinya dan tangan kanannya memegang handuk itu lantas memberikan handuk itu ke rey
"Ini kak cepetan dong ambil" pinta vian dengan malu
"Ambil gak ya" ucap rey menjahili vian
"Kakkkkk!!!!" Vian sedikit kesal karena kak rey menggodanya
Rey pun mengambil handuk itu dan dengan cepat vian keluar kamar mandi karna malu melihat rey telanjang.
Vian kembali duduk di sofa sambil melihat tv.
Rey keluar dari kamar mandi dengan rambut basah yang menentes dan handuk yang ia lilitkan di bagian bawah tubuhnya.
"Kenapa lihat-lihat? Mau?" Ucap rey tiba-tiba saat vian melihat rey
"Eh. Apasih kak rey ih" sahut vian malu.
Reyhan hanya tertawa kecil lantas berganti baju dan duduk disamping vian
"Vian, coba cium kakak, sudah harum belum?" Pinta rey ke vian
"Kan udah mandi, pasti harum dong" sahut vian dengan senyum
"Ih! Cium vian" pinta rey sambil menunjuk pipinya
Cup! Vian menyium pipi suaminya
Rey hanya tersenyum lantas memeluk istrinya itu dan bersandar di bahunya.
"Kak rey ayo makan, vian udah masakin kak rey"
"Baiklah"
Rey mengikuti vian berjalan.

Selesai makan mereka menuju kamar mereka. Vian yang ingin menonton tv acara kesukaannya tak ingin meninggalkan acara itu.
Vian menuju sofa dan duduk disana, diikuti rey dibelakangnya.
Tanpa disuruh rey duduk disamping vian dengan memainkan tab-nya.
"Hari kamis sampai minggu kita ke Bali ya" ucap rey ke vian
"Kak rey libur?"
"Iya kak rey ambil cuti buat kita, kamu mau kemana aja?"
"Vian gak tau kak rey, nurut kak rey aja deh yang sering ke Bali hehe"
"Kita nginap di vila ini aja ya, bagus villa nya, private sekali, itung-itung bulan madu kita"
Sontak vian kaget "ha? Bulan madu? Aduh gimana ini?" Batin vian
"Ih kenapa sih vian kok diem, kamu gak mau? Kamu maunya yang mana?" Tanya rey ke vian yang daritadi diam aja
"Ehm ehm, iya kak rey itu bagus. Disitu aja"
Lantas reyhan memesan villa itu untuk tiga hari.