Keesokan hari telah tiba. Vian telah bersiap untuk melakukan foto prewedding.
Tak lama kemudian rey datang dan vian membukakan pintu.
Mereka pergi bersama. Vian yang berpenampilan biasa, karena pada dasarnya ia adalah anak yang tomboy. Tak lupa sepatu sneakers yang dibelikan oleh reyhan ia pakai saat itu.
"Sepatu itu tambah cantik dipakai sama orang yang cantik" tiba-tiba reyhan mengatakan itu kepada vian
Vian kaget dan pipinya memerah
"Hehe terimakasih kak rey" senyum vian kepada rey sambil memandangi sejenak calon suaminya yang tampan itu.
"Yuk turun" ajak rey saat mereka sudah sampai ditempat tujuan.
Rey merangkul bahu vian dan membawanya ke tempat makeup vian. Disana sudah ada mbak vian yang akan me makeup in vian.
"Vian kamu disini aja makeup dulu, kak rey duduk disana" ucap rey sambil menunjuk kursi yang akan ia duduki
"Iya kak rey" sahut vian
"Mbak vian, cantik sekali. Masih prewedding aja udah cantik apalagi nanti saat menikah" ucap mbak reni kala itu
"Ah bisa saja, biasa kok mbak gak cantik-cantik banget" sahut vian malu
"Mbak vian ini pada dasarnya bukan cewek yang suka dandan, jadi jika di makeup terlihat pangling yang melihat"
"Hehe makasih mbak" ucap vian ke mbak reni
Reyhan sudah berganti jas untuk kostum prewedding nya sekarang ia menunggu vian makeup. Dan tiba-tiba vian datang dengan gaun biru dongkernya.
"Ayuk kak rey" ucap vian
"Kamu cantik banget sih" ucap rey ke vian yang tiada hentinya menyebut calon istrinya itu cantik.
Mereka pun berpose di foto itu, dengan romatis.
Mereka menikmati pemrosesan foto prewedding itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Love With Marriage.
Romance[18+++] Pernikahan karena perjodohan, membuat vian bingung untuk menghadapinya. apalagi calon suaminya selisih 9 tahun dengan umurnya. bagaimana ia menghadapi menikah diusia muda dengan pria dewasa? apakah ia sanggup? yang katanya calon suaminya ad...
