4

2.2K 231 7
                                    

Cinta itu bentuknya bermacam-macam, seseorang pernah memberitahu Jeno.

Cinta yang pertama adalah cintanya kepada Tuhan. Itu merupakan cinta murni yang datang dari nalar seseorang.

Cinta yang kedua adalah cinta kepada orang tua yang telah bersusah payah membesarkan Jeno.

Cinta yang ketiga adalah cinta yang menyayangi teman. Cinta di mana kita perlu membantu mereka menjadi orang yang lebih baik.

Dan yang terakhir adalah cinta yang langka. Cinta untuk mencintai seseorang. Cinta di mana rasanya semua dunia hanya berevolusi di antara Jeno dan seseorang itu saja ketika pandangan mereka bertemu. Cinta di mana semuanya terasa gila namun di saat yang bersamaan terasa menyenangkan karena dia mulai merasakan kupu-kupu seperti terbang di dalam perutnya ketika melihat seseorang yang khusus dan kembang api yang muncul ketika kulit mereka bersentuhan. Cinta di mana Jeno ingin memberikan semua miliknya untuk seseorang itu.

Dan itu muncul, ketika Mark menghabiskan waktu ekstrakurikulernya untuk menenangkan Jeno yang menangis karena kalah dan tertekan dalam debat Bahasa Inggrisnya. Di mana Mark mengambil tangan Jeno untuk memeluknya di atas dada, di mana Mark dengan sengaja menghapus air mata Jeno menggunakan ibu jarinya, di mana Mark dengan sendirinya tersenyum hangat kepada Jeno selagi dia membisikan sebuah kalimat yang membuat Jeno merasakan segalanya.

"Angkat dagumu dan tersenyum dengan bangga, Lee Jeno. Seorang pemenang tidak menunduk karena tergurui oleh kekalahan."

Goodbye Is Not Supposed To Be SadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang