PAGE 25

630 41 0
                                    

"Rowan?"

Allison tertegun ketika memasuki kamarnya. Penny sudah tertidur dan menyembunyikan dirinya di balik selimut tapi Rowan berbaring dan masih membaca bukunya.

"Allie!"

Rowan langsung bangkit dan memeluknya. "Aku kuatir sekali, Allie sayang!"

"Kenapa kau belum tidur?"

"Aku mana bisa tidur sementara kau pergi entah kemana sampai selarut ini. Aku mencarimu di sekitar sini tapi tidak ketemu juga, Al. Kau kemana saja?"

"Eh, kau mencariku?"

"Iya, aku takut kau kenapa-kenapa, Al."

"Oh Rowan!" Allison memeluk sahabatnya, merasa sangat bersyukur bahwa Rowan benar-benar peduli padanya. "Thanks, darling!"

"Sama-sama, Al. Jadi kau darimana?"

"Aku tidak sengaja bertemu dengan Will, lalu dia mengajakku ke Darling Harbor untuk menenangkan diri."

"Lalu?" Rowan tersenyum dengan ekspresi menggoda.

"Yah kami ngobrol..."

"Hanya ngobrol?"

"Yah...kami...kami..." Allison tergagap, bingung bagaimana harus mengatakannya tapi dia mulai tidak dapat menyembunyikan cengirannya.

"Berciuman?"

"Eh, kau...kok..."

"Tahu? Hanya menebak sebenarnya. Oh wow, selamat Allie! Akhirnya kau tinggal selangkah lagi menjadi Mrs. Park!" Rowan kembali memeluknya.

"Ih ngaco deh!" Allison mencubit pinggang Rowan; "Thanks anyway..."

"Serius, Penny konyol banget sampai menuduhmu seperti itu. Toh sekarang kau mematahkan tuduhannya kan, kau benar-benar jadian dengan William."

"Jadi aku perlu memberitahu dia? Berharap dia akan meminta maaf karena toh akhirnya aku berpacaran dengan Will?" Allison memandang Penny dengan masam.

"Kalau begitu biarkan saja, kapan-kapan saja kau kasih tahunya atau kalau dia memergoki kalian berdua." Rowan tersenyum agak culas.

"Eh, kenapa? Kau yakin dia tidak tambah marah nantinya?"

"Biarkan saja, ini proses pendewasaan dia juga."

"Okelah." Allison membuka jaketnya dan berjalan ke kamar mandi untuk berganti pakaian.

"Tidurlah Al, ini sudah larut malam. Jangan bergadang karena terlalu senang lho!"

"Iya, Rowan sayang!"

Allison mendadak berhenti dan menoleh ke arah Rowan yang sudah berbaring di tempat tidurnya lagi.

"Thanks, Rowan, I love you sist."

"Aiihhh...I love you too, Al! Lebih senang mana, aku atau William yang mengatakan itu?"

"Both! I love both of you!"

***

And I hope I can have a friend like Rowan in real life!

Wait for Damian's part on Friday hahaha :p

THE UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang