Regina

Regina - 1

‘’ Ayah udah daftarin lo di sekolah gue ‘’ ucap regan memberitahu kembaran nya yang sedang memasukkan barang nya kedalam lemari.

mulai hari ini rere akan tinggal bersama ayahnya dan regan karena selama ini rere tinggal bersama oma nya.

‘’ iya, tapi gue mau di sekolah gak ada yang tau kalau kita saudara ‘’ sambil berjalan kearah regan yang berada di atas kasur nya.

‘’ tapi kenapa ?’’tanya Regan penasaran.

‘’ Gapapa,gue cuma mau bebas dari fans fanatik lo,‘’ jawab rere sambil tertawa dan menaruh kepalanya di pundak regan.Sesekali regan membelai kepala rere lembut .

Regan mengubah posisinya menjadi tiduran.‘’ Gue gak punya fans kalo lo mau tau re ‘’

‘’ masa sih?Lo kan ganteng tuh,keren lagi.‘’

‘’ Lo gak boleh sampe suka sama gue!’’ balas Regan datar sedangkan Rere tertawa terpingkal pingkal mendengar ucapan Regan.’’Meskipun lo  keren,mana mungkin gue suka sama saudara sendiri."

‘’ Udah ah,gue mau tidur."Rere mengibas ngibaskan tangan nya pertanda mengusir.Mendapat perlakuan seperti itu Regan hanya melengos keluar.
Setelah itu Rere menjatuhkan tubuhnya di kasur dengan keadaan tengkurep sampai akhirnya terlelap .

****  

hari ini rere bangun lebih pagi,setelah menjalani kewajibannya sebagai umat islam rere bersiap siap memakai seragan sekolah nya. Rere berdiri di depan cermin memperhatikan penampilannya dari atas sampai bawah ‘’perfect" gumamnya.

Setelah itu Rere menuruni tangga menuju ruang makan sebelum itu Rere membangunkan Regan terlebih dahulu .

‘’ Pagi ayah," sapa Rere dengan senyum di bibir manisnya

‘’ Pagi juga princess nya ayah." Rere tersenyum mendengar ucapan ayah nya. Sudah lama ia merindukan keluarga kecilnya ini.

Semejak kematian bundanya rere memutuskan untuk tinggal bersama oma nya di bandung.Rere memakan roti yang sudah di sisapkan di atas meja,bersama regan yang sudah berada di sebelahnya dengan seragam sekolah yang di tutupi hoddy berwarna merah maroon.

Hari ini Rere berangkat bersama Regan,sampai di sekolah masih belum banyak murid yang datang karena masih terlalu pagi. Rere turun dari motor regan.‘’ Makasi Re‘’

‘’ lo gapapa sendiri?" tanya Regan memastikan.Rere hanya menganggukkan kepalanya.

‘’ Ingat perjanjian kita," Rere kembali mengingatkan Regan setelah itu masuk ke dalam gedung sekolah .

Murid sudah mulai banyak yang berdatangan sedangkan rere masih sibuk mencari ruang kepala sekolah.
Tak kunjung menemukan ruangan yang di cari Rere menghela nafas lelah.

Rere baru ingat bahwa saudara nya bersekolah disini juga
‘’kenapa gak kepikiran dari tadi sih ‘’ gumamnya sambil mengeluarkan ponsel disakunya dan mengetikkan sesuatu disana setelah mendapan balasan dari regan rere segera menuju ruangan kepala sekolah.

Setelah dari sana rere segera menuju kelas yang di beritahukan kepsek tadi. Karena koridor sedang sepi Rere membuka ponselnya karena terlalu focus rere menabrak seseorang membuat ponsel nya terjatuh .

‘’ jalan itu pake mata bego!‘’ bentak cowok berjaket itu.

‘’terus?‘’ balas Rere menantang sambil menatap laki laki berwajah tampan itu.

‘’ Urusan kita belom selesai," setelah mengatakan itu dia mulai pergi menjauh.

‘’ Ganteng tapi songong ‘’
Setelah itu Rere menuju kelas XII ipa 4 saat masuk kedalam banyak yang menatap nya.Kelas mulai riuh dengan kedatangan dirinya.