Hari ini Rere berencana untuk mengunjungi toko buku dekat kantor ayahnya.Dengan sweater biru kesukaan nya yang di padukan dengan celana jins.Ia membenarkan tatanan rambutnya yang sedikit berantakan.
Rere mengambil tas selempangnya dan kunci mobil yang ada disampingnya.Rere menuruni tangga,disana ia menemukan Regan yang sedang menonton.
"Bang Regan," panggil Rere membuat Regan menoleh.
Regan memperhatikan penampilan Rere dari atas hingga ke bawah." Mau kemana?" tanya Regan beralih kearah Rere.
"Mau beli novel bang,buat di baca hari minggu," jawab Rere nyengir.
" Sama siapa,naik apa?" tanya Regan beruntun.
" Sendiri,dan naik mobil," kata Rere sambil mengangkat kunci mobilnya di hadapan Regan.
" Hati hati jangan pulang telat." dan diangguki oleh Rere.
Naufan memberikan Rere mobil karena ia tidak ingin membuat anak gadisnya kesulitan saat pulang dari sekolah.Saat itu Rere memang menolak tapi ayah nya tetap memberikan kunci mobil itu pada Rere.kalau tidak mau di pake sekarang bisa di pake saat darurat saja tidak apa apa begitu kata ayahnya.
" Rere berangkat bang," pamit Rere keluar rumah.
****
Sebelum ke toko buku Rere berhenti di kantor ayahnya.Rere menaiki lift untuk sampai di gedung lantai 20.
Ting !
Rere keluar dari lift dan berjalan keruangan ayahnya.Tok tok tok.
Rere mendengar kata masuk dari dalam,itu berarti ayah nya sedang ada.Rere membuka pintu nya dan mendapati ayah nya sedang tidak sendiri.Ayah nya sedang berbicara dengan seseorang yang seumuran dengan nya dan dengan setelan jas kantornya.mungkin itu teman ayah batin Rere.
Rere menyalimi ayah."Ada apa Re?" tanya Naufan pada Rere,karena tidak biasa nya anak itu bermain kesini.
"Cuma mampir aja yah,ini mau ke toko buku."
"Ini anak mu Fan?" tanya teman Naufan yang bernama Rafi.
"Iya,dia adik nya Regan."
"Ini om Rafi,teman ayah," jelas Naufan pada Rere.
" Rere,om," ucap Rere sembari menyalami Rafi.
Setelah itu Rere beralih pada ayahnya."Rere pamit dulu yah,ayah mau nitip sesuatu?" tanya Rere.
Naufan menggeleng."Tidak usah,belikan saja untuk abang mu."
Rere mengangguk.
Kemudian Rere berpamitan pulang,sebelum nya ia sudah menyalami ayah nya dan Rafi.Di toko buku Rere mengelilingi rak yang terdapat novel teenlit.Rere sangat menyukai novel yang menceritakan masalah remaja itu apalagi soal percintaan yang kadang membuat Rere gemas sendiri.
Rere mengambil novel yang menurutnya menarik.Tapi bukan hanya tangan nya yang menyentuh novel itu,ada tangan lain juga disana.
Rere melepas tangan nya dan beralih pada gadis yang berada di sampingnya."Maaf kak," ucap gadis manis itu.
"Ah,iya tidak masalah.Kamu mau novel nya?" yang diangguki gadis itu.
"Buat kamu saja," ucap Rere sembari tersenyum.
"Tapi kakak gimana?" tanya nya kikuk.
Rere mengangkat bahu nya acuh.
" Masih banyak yang lain."Setelah gadis manis itu mengucap terima kasih.Rere pergi mencari novel lain.Ia mencari novel yang sedang ia inginkan dari lama yang berjudul KATA_rintik sedu.Setelah mendapat beberapa novel ia menuju kasir dan membayar nya.
Di luar sana awan berwarna abu abu gelap menandakan sebentar lagi akan hujan.Tak lama setelah nya rintik air turun mengenai wajahnya hanya sedikit namun lambat laun bertambah besar membuat Rere berlari menuju mobilnya.
Rere menjalankan mobilnya,saat melewati terminal ia melihat gadis manis yang ia temui di toko buku itu sepertinya sedang menunggu seseorang dengan keadaan yang sedikit basah kuyup.Rere membunyikan klakson mobilnya membuat gadis itu menoleh kearahnya.
" Mau pulang?" tanya Rere setelah membuka kaca mobilnya.
Gadis itu sempat tertegun sebentar namun membalas ucapan Rere.
" Iya kak.""Ayo kakak anter." gadis itu menggeleng merasa tidak enak pada Rere jika harus merepotkannya.
" Gausah takut,kakak bakalan anter kamu sampe rumah." Rere mencoba meyakinkan gadis itu.
" Enggak papa kak?" tanya gadis itu ragu dan di angguki Rere.
Setelah gadis itu berada di dalam mobil,Rere melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
"Nama kamu siapa?"
" Shila kak."
Rere mengangguk.Keadaan berlangsung hening karena tidak ada dari mereka yang membuka percakapan.Setelah tiga puluh menit perjalanan Rere tiba di rumah nya.Ia rumah nya bukan rumah Shila.
"Kak,ini kan bukan rumah Shila."
"Memang,ini rumah kakak.Ayo turun." Shila membuntuti Rere dari belakang.
"Kamar kakak ada di atas ayo," ajak Rere menggandeng tangan Shila.Sampai di kamar nya Rere memberikan Shila handuk dan menyuruhnya untuk segera mandi.
Kemudian Rere memberikan baju nya pada Shila agar gadis itu mengganti bajunya yang basah.Selama Shila mandi Rere berjalan keluar untuk menemui abang nya.Rere memasuki kamar abang nya namun tidak menemukan orang yang dicarinya disana.Rere lebih memilih membuat coklat hangat kesukaan nya sembari menunggu Shila.Tak berselang lama,anak itu turun dengan wajah segar membuat Rere menyunggingkan senyum nya.
"Mau coklat panas?" Rere menyodorkan satu gelas lainnya pada Shila.
"Makasih kak."
"Ehm,nama kakak siapa?" lanjutnya."Regina panggil aja Rere,"balas Rere sembari tersenyum membuat Shila tertular dan tersenyum juga.
Setelah nya Rere mengantar Shila pulang sesuai dengan alamat yang di beritahukan gadis itu.Rere berhenti di depan rumah megah yang berlantai dua itu.Tanpa mereka sadari ada seseorang yang melihat nya dari jendela atas kamarnya.
" Kakak gak mau mampir dulu?"
Rere menggelengkan kepalanya."Mungkin lain kali,oke."
"Yaudah,hati hati kak," Shila melambaikan tangan nya lalu memasuki rumah nya setelah mobil Rere tidak telihat.
Saat membuka pintu Shila di kejutkan dengan keberadaan kakak nya.
" Pulang sama siapa?" tanya cowok itu yang tidak lain tidak bukan adalah Ardan." Kepo," jawab Shila melewati kakak nya begitu saja.
" Shila,kakak larang kamu pacaran."
Shila menghentikan langkah nya lalu mengangguk.
" Shila ngerti kak,udah Shila capek."Ardan melihat ada yang aneh pada adiknya.
" Shila,itu baju baru?" tanya Ardan." Bukan,Shila di kasi pinjam sama kak Re!" teriak Shila memasuki kamar nya.
"Dasar bocah,bikin kesel doang," gerutu Ardan kembali memasuki kamar nya.
🎶🎶🎶 syalala syaaallaa...
Hay guys -- aku menyapa mu lagi😅😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Regina
Teen FictionCinta itu sederhana. Cinta itu rumit. Cinta mungkin mampu membuatmu menjadi seseorang yang kuat dan juga rapuh dalam waktu yang sama. Ini adalah cerita mereka Regina anasya dengan ardan orlando.