Regina

Regina - 4

Disaat aku mulai merasa
nyaman jangan pernah berfikir untuk pergi apalagi
menghilang

❤

Saat berhenti di tangga terakhir Rere menghadap ke arah Ardan dan melepas headset di telinganya.

“Kenapa?”

“Kita beda kelas oon,kelas lu disana.” tunjuk Rere ke kelas Ardan.

“ Terus?” tanya nya.cewek itu mengernyitkan dahi.

“Ya,lo ke kelas lo lah,” ucap nya sedikit kesal.

“Kalau gue mau ke kelas lo,gimana?” jawab Ardan dengan menggerakkan kedua alisnya dan tersenyum jahil.

“Gak mau“ jawab Rere dengan mengerucutkan bibirnya.Lalu meninggalkan Ardan.Cowok itu terkekeh pelan melihat tingkah Rere yang menurutnya sangat menggemaskan.

Ardan memasuki kelas.disana sudah ada sahabatnya,ia menaruh tas nya di kursi dan mendudukkaan dirinya.

Reza menghampiri ardan dan duduk di sebelahnya

“Kok lo bisa bareng si rere?” tanya Reza.

“ Tadi ketemu di koridor.“

“Terus lo bareng dia?” celetuk Bayu yang di angguki oleh Ardan.

“Lo suka sama rere?” ardan menatap bayu horor yang hanya di balas cengengesan olehnya.

“Kenal dimana sama Rere,gue gak pernah liat lo bareng dia.” kini giliran Regan yang bertanya.

“ Kenapa? lo suka sama tu cewek," tanya balik Ardan.

Regan yang merasa mulai ada perubahan pada raut wajah sahabatnya itu hanya memilih diam.

“Kenapa lo diem?” ucapnya lagi

“ Gue cuma nanya,apa salah nya sih,” Jawab regan yang mulai ikut kesal dengan sikap ardan.

Bayu dan reza yang melihat itu hanya geleng geleng kepala dan mencoba menengahi sebelum terjadi perang dingin pada sahabatnya ini dan berakhir dengan memilih saling diam.

“ Udahlah,kalian udah besar.Lagian Regan cuma nanya doang," kata Bayu melihat kedua teman nya bergantian.

“ Jangan sampe persahabatan kita rusak cuma karena satu cewek yang baru kalian kenal,” lanjut Bayu lalu menepuk kedua bahu temannya dan kembali ke tempat duduknya sendiri.
karena guru yang mengajar pada jam pertama sudah datang .

“ Ayo masukkan semua buku kalian,hari ini ulangan” ujar bu Ana guru matematika.

Semua murid bersorak dan ada yang mendesah pelan .

“ Bu,open book aja gimana?” tawar Reza

“Enak aja kamu,” kata bu Ana.Lalu menuliskan soal nya di papan tulis.

Reza melihat kearah Regan yang mulai mengerjakan soal nya lalu melempar penghapusnya ke meja cowok itu.

" Apaan?"

" Gue kasi liat entar," kata Reza dengan suara pelannya.

Regan melihat kearah bu Ana yang sedang menulis soal.

" Bu,Reza mau nyontek nih.Masa saya di paksa bu," seru Regan sedikit memelas.

Semua teman satu kelas nya pun tertawa. " Anjiir,kurang asem lo," kata Reza kesal.