Regina - 2

105 12 4
                                    

Tanpa permisi dia masuk kedalam cerita yang kubuat sendiri
Menjadikan dirinya sebagai tokoh utama

Bel pulang sekolah berbunyi semua murid keluar dari kelas nya masing masing begitu juga dengan rere,nesa dan tasya. Mereka meninggalkan kelas menuju gerbang sekolah.

‘’ pulang bareng gue yuk re ‘’ ajak tasya menarik tangan rere

‘’ gue naik angkot aja ‘’ tolak rere halus

‘’ yaudah kita pulang ya ree ‘’ ucap nesa dan tasya bersamaan .

rere mengangguk dan mengibaskan tangan nya pertanda mengusir . setelah mereka pergi. barulah rere menuju halte untuk menunggu angkot yang lewat .

  Satu jam menunggu rere belum juga mendapat kendaraan hari semakin gelap,ponselnya juga sedang kehabisan batrai. rere memilih berjalan kaki menuju ke rumahnya siapa tau ia menemukan ojek .

Saat berjalan kearah rumahnya rere melewati jalan yang sepi dua orang berbadan besar menghampirinya .
‘’ sendiri aja neng ‘’ goda laki laki yang terdapat tato di lengan kirinya .

Rere memundurkan kaki dengan gemetaran sambil mencengkram tali tas nya kuat
‘’ temenin abang dulu yuk ‘’ ujar laki laki di sebelah  nya

Rere membalikkan badan nya dan berlari sesekali ia melihat kebelakang.laki laki tersebut masih terus mengikuti nya dengan berlari sampai ..

Ciittt ….

‘’ woy , lo mau mati ‘’ bentak ardan marah

Rere yang masih syok dengan kejadian itu masih berdiri di tempat dengan menutup wajahnya dengan kedua tangan. ardan turun dari motor melangkah kearah rere
" Lo " tunjuk ardan dengan muka memerah marah .

" ngapai ... " belom ardan menyelesaikan ucapannya tiba tiba rere memeluk tubuh nya erat.ardan mematung seketika.

Dari arah belakang mereka preman itu berteriak" heh,lo mau lari kemana" mendengar suara itu rere segera melepaskan pelukan nya dari tubuh ardan. Ardan melihat raut ketakutan dari wajah rere segera ardan menggeser tubuh rere ke belakang punggungnya .

Ardan maju kea rah pereman tersebut .

Bugh.. bught…

Ardan memukul kedua preman tersebut,saat sedang melihat ke arah rere laki laki itu memukul wajah ardan membuat ia meringis kecil. ardan segera membalas nya hingga jatuh tersungkur ke jalan.

Segera ardan menarik tangan rere menuju motornya sebelum laki laki tersebut mengejarnya mereka.
‘’ ceper naik ‘’ seru ardan sambil memakai helm nya. rere segera menaiki motor dan segera pergi dari sana .

Saat di perjalanan mereka  berdua saling diam. Hanya suara deru motor yang menemani mereka berdua.

‘’ rumah lo mana ?’’ Tanya ardan membuka suara

‘’jalan mawar ‘’ ucapnya sedikit berteriak

Saat akan memasuki gang perumahan disana rere menyuruh ardan untuk menghentikan motornya.

‘’ sampai disini aja,makasi ‘’ ujar rere dengan tersenyum

‘’ cantik ‘’ batin ardan, namun segera ia menggelengkan kepalanya

‘’ kenapa ? Tanya rere karena melihat tingkah aneh ardan.

‘’ gak ada,’’ardan menggelengkan kepalanya cepat‘"gue punya temen yang rumah nya di daerah sini juga" balas nya saat mengingat bahwa rumah regan juga berada di komplek ini .

ReginaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang