Di dalam kamar yang bernuansa monokrom terlihat seseorang yang sedang meringkuk di atas kasur king size nya.
Sepulang sekolah Regan memutuskan untuk beristirahat di rumah saja.
Dering ponsel berbunyi membangunkan Regan yang sedang tertidur pulas.Dengan malas cowok itu meraih ponsel nya dan mendekat kan pada telinganya.“ Dimana?” tanya orang di seberang ponsel.
“ Rumah,” balas Ardan dengan suara serak khas orang bangun tidur.
“ Jalan yuk,males gue di rumah.”
“ Kemana?”
“ Rumah Regan aja gimana? Udah lama juga tuh gue gak kesana.”
Ardan hanya bergumam.“ Sekalian gue ajak Bayu.”
“ Iya.”
Ardan menutup ponsel nya sepihak.Menyandarkan tubuhnya di sandaran kasur,mengumpulkan kesadaran nya.
Kemudian cowok itu melangkahkan kaki nya menuju kamar mandi dengan handuk di bahu kanannya.
Setelah nya Ardan memakai kaos berwarna hitam di padukan dengan bomber navy kesayangan nya.Ardan tampak segar dengan rambut nya yang masih basah.Pintu kamar cowok itu terbuka menampakkan sosok perempuan cantik dengan senyum di wajahnya.
“Abang mau kemana?” tanya Shila.
“ Keluar bentar,kenapa?”
Shila membulatkan mulutnya ber oh ria.
“ Ngedate yak?” tanya Shila menaik turunkan alisnya.
Ardan menyentil dahi adik nya.“ Gak.”
“ Ish,sakit tau bang.”
“ Yaudah sana,abang mau berangkat,” sambil mendorong bahu adik nya keluar kamar lalu berbalik mengambil kunci motor nya di atas nakas.
“ Eh,abang.Shila kesini mau bilang ada kak Reza sama Bayu di ruang tamu.”
Ardan hanya bergumam dan keluar kamar nya menemui Reza,Shila yang berada di belakang nya hanya menggerutu tidak jelas.
“ Kak Reza,pulang nya jangan malem malem ya.” seru Shila saat sudah di ruang tamu.
“ Kenapa?”
“ Shila gak ada temen nya tau.” dengan mengerucutkan bibirnya.
“ Yaudah ikut aja,” timpal Bayu.
“ Gak boleh,” balas Ardan cepat.
“ Nanti kalo ada apa apa laangsung telfon abang.” Katanya lagi.
“ Iya deh.”
“ Yaudah ayo berangkat,” ajak Reza.
Mereka pun keluar rumah yang di ikuti Shila di belakang. “ Hati hati bang.”
Ardan pun mengangguk dan membunyikan klakson motor nya kemudian meninggalkan rumah besar itu.Malam ini jalan terlihat lebih sepi dari biasa nya.
Terlihat hanya beberapa motor saja yang melintas membuat mereka lebih cepat sampai di rumah Regan.
****
Rumah Regan yang cukup besar dengan cat dinding berwarna putih.
Serta beberapa bunga yang berada di luar rumah nya menambah kesan cantik di rumah itu.Di dalam rumah Regan hanya bersama Rere,karena Naufan sedang berada di kantornya.Cowok itu sedang duduk manis menontot film kesukaan nya Harry potter sedangkan Rere berada di dalam kamarnya.
Sesudah makan malam tadi Rere memilih berada di dalam kamar nya katanya sih mau menonton oppa oppa nya.Dari luar terdengar suara ketukan pintu.
Dengan malas Regan berjalan ke arah pintu utama.
“ Siapa sih malem malem kesini,” ucap Regan bergumam kecil.Saat membuka pintu Regan di kejutkan dengan kedatangan Ardan dan teman teman nya.
“Ngapain?” tanya Regan.
“Masak.Ya main lah,” jawab Ardan cuek.
“Ngapain main kesini gue sibuk,” balas Regan kesal.
"Sok sibuk lo,” ucap Reza langsung masuk kedalam rumah Regan tanpa memperdulikan pemilik rumah nya yang sedang menggerutu.
"Regan,lo sendiri di rumah.?" tanya Ardan lalu duduk di sofa depan televisi.
Regan hanya bergumam.
"Om naufan kemana?"
"Lagi di kantor."
"Oh,gue ke kamar lo ya.Mau tidur bentar," kata Ardan sembari melangkah menuju kamar Regan.
" Awas aja lo berantakin!" teriak Regan.
Sampai di kamar Regan Ardan langsung menghempas tubuh nya pada kasur besar di depannya.Saat memejamkan matanya Ardan mendengar suara music dari kamar sebelahnya.Membuat ia urung memejamkan mata.
Ardan menutup pintu kamar Regan dari luar.melangkahkan kaki menuju kamar dengan pintu berwarna coklat itu.Ardan mengetuk pintunya karena tidak mendapat jawaban dari sana dengan rasa penasaran yang tinggi Ardan membuka pintu itu.
Ia melihat kamar yang ber cat warna biru laut itu.Meja belajar yang berada di samping kasur nya.Di depan kasur king size nya terdapat satu televisi yang menampilkan drama korea.Beberapa buku serta barang barang perempuan terletak di meja panjang dekat jendela.Namun satu yang ia pikirkan kemana orangnya?
Dari pada memikirkan itu Ardan kembali menuju kamar Regan dan melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda.
***
Sekarang Ardan dan ketiga sahabatnya sedang berada di kantin.
Dengan beberapa mangkok makanan yang sudah tandas isinya.
Melihat Regan,Ardan jadi ingat kejadian dirumah nya tadi malam." Regan,di rumah lo ada sodara lo?" tanya Ardan.
" Sodara?" dahi Regan mengkerut.
" Yang di sebelah kamar lo."
Regan terbelalak."Lo masuk kesana?"
" Enggak,cuma liat doang."
" Ketemu orang nya gak?" tanya Regan memastikan.
" Orang nya gak ada sih,sodara lo cewek ya." Regan mengangguk.
" Bukan sodara tapi adek."
“ Emang lo punya adek?” celetuk Reza.
“ Kok gue gak pernah tau yak,” kata Bayu menimpali.
“ Gue juga gak pernah lihat lo punya adek selama ini,kita kan sering main kesana,” timpal Reza pada Regan.
Selama kerumah Regan memang tidak satupun dari mereka yang mengetahui bahwa Regan mempunyai saudara karena di rumah nya tidak ada satupun barang selain milik Regan.
Setau mereka Regan hanya anak satu satu nya dari keluarga Naufan.Karena selama kesana tidak ada orang selain Regan dan ayahnya.Dan sekarang tiba tiba cowok itu mempunyai adek,sungguh ajaib.
“ Adek gue baru pulang kerumah sih beberapa waktu ini.”
“ Maksudnya?” tanya Ardan sedikit penasaran.
“ Adek gue selama ini tinggal sama oma gue di Bandung,semenjak nyokap meninggal.”
Mereka pun ber oh ria sembari mengangguk mengiyakan.
UDAH YA SEGINI AJA HEHE.
MAAF GUYS AYE SIBUK UJIAN NIH.
DOAKAN DIRIKU LULUS OKE❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Regina
Teen FictionCinta itu sederhana. Cinta itu rumit. Cinta mungkin mampu membuatmu menjadi seseorang yang kuat dan juga rapuh dalam waktu yang sama. Ini adalah cerita mereka Regina anasya dengan ardan orlando.