16

21.4K 877 8
                                    

~~~~~~~~~♡♡♡♡♡~~~~~~
Saat ini Kanaya tengah menunggu Rasya di caffe, Kanaya yg baru selesai ngampus sengaja menunggu rasya yg pulang dinas karena ingin merayakan 14 bulan mereka bersama, mulai dari pertemuan pertama sampai saat ini. Senyum selalu terukir dari bibirnya.

Tringggg
Suara loceng pintu caffe, ahhhh ternyata bukan rasya tapi sosok wanita cantik, sexy bak model bener2 cantik

TringgggSuara loceng pintu caffe, ahhhh ternyata bukan rasya tapi sosok wanita cantik, sexy bak model bener2 cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masyaallah cantiknya... sempurna banget, tapi sayang bajunya kurang bahan, Mudah2an mas Rasya gak tergoda ama modelan begitu" batin Kanaya

Kanaya terus memperhatikan wanita itu yg bergabung dengan teman2nya yg sejenis itu. Suara mereka yg dominan tanpa memikirkan orang2 disekelilingnya yg terganggu, sedangkan Kanaya cuma bisa ngedumel sekalian liat email, dari mahasiswanya. Sudah 1 jam Kanaya menunggu dengan sabar ya... mau gimana lagi jam kerja rasya yg tidak bisa diprediksi.

Tringgggg

Lagi2 bukan rasya, 2 gelas cafe late telah habis dan sepertinya Kanaya akan memesan ice lemon tea lagi mungkin menambahkan sepotong rainbow cake. Matanya melirik kelompok badut pengganggu yg pamer ahhhhh.... ingin rasanya Kanaya menyumpal mulut mereka yg tidak mau berhenti. Benar wanita cantik dan kelompok badutnya itu. Kanaya benar2 tidak tahan dengan suara dan kata2 mereka yg tidak sopan cendrung vulgar, Kanaya berdiri hendak menghampiri mereka. Namun terhenti dengan bunyi bel

Ya... orang itu adalah rasya yg tersenyum dengan baju lorengnya telihat tampan dan gagah. Rasya hendak menghampiri Kanaya terhenti dengan suara teriakan

"Rasyaaaaaaaaa ya...ampun" wanita itu

Rasya tepaku ditempat karena wanita itu memeluknya Sementara Kanaya masih diam, lebih berfikir positif saja. Wanita itu mencium pipi Rasya berkali- kali, namun tidak ada respon dari laki2 itu.

"Ihhhh Sayang... aku kangen tau, ahhh yuk.. disana ada temen2 aku yank" wanita

"Jeni tunggu... apa yang-" rasya

Rasya tidak diberi kesempatan untuk bicara oleh jeni, ya... wanita itu adalah jenifer mantan Rasya yg tidak mau diputuskan olehnya. Selama ini jeni selalu menghubungi rasya tapi tidak pernah direspon. Jeni memperkenalkan Rasya sebagai kekasihnya bahkan laki2 itu tidak mengiyakan juga membenarkan. Diamnya Rasya menjawab semua pertanyaan Kanaya dalam hati, ya.... laki2 itu memang ada hubungan dengan wanita disampingnya. Kanaya jangan tanya bagaimana keadaannya, air mata yg lolos membasahi pipinya.

Rasya laki2 pertama yg ia cintai lebih memilih mengikuti wanita yg bernama jeni itu. Fatalnya lagi panggilan mesra dan ciuman yg bahkan tidak mereka lakukan selama ini, Rasya dan jeni lakukan didepan matanya. Hatinya hacur, teramat sakit bagai ditusuk belati berkali - kali menusuk dadanya.

Kanaya menghampiri Rasya yg membelakanginya. Naya menyentuh bahu rasya sangat lembut, diam hanya itu yg dilakukan naya. Tatapan keduanya bertemu, bibir rasya ingin mengucapkan  sesuatu tapi urung dilakukan karena suara lirih Kanaya. Suara bidadarinya yg penuh luka dan kekecewaan yg mendalam diwajah cantilnya.

"Hiks... makasi atas kadonya, aku tidak pernah menyangka kamu berikan kado paling berharga dan berkesan dalam hidupku hiks...hiks...hiks aku berharap ini pertemuan terakhir dan jangan ganggu hidupku lagi. Aku ucapkan terima kasih hiks..hiks...semoga kalian bahagia" Kanaya

Kanaya berjalan ke mejanya mengemasi barang2nya dengan air mata yg terus menetes. Rasya menghampiri Kanaya dengan susah payah karena tanganya yg dipegang Jeni

"Tidak....tidak naya...dengerin penjelasan mas, itu gak bener...mas udah putus dari dia, mas Sayang kamu naya" Rasya

Kanaya menulikan telinganya seolah tak ada rasya disana, ia tidak perduli lagi dengan pandangan sekelilingnya. Mereka bak menonton drama yg disuguhkan secara gratis. Kanaya berlari meninggalkan tempat itu susah payah karena rasya yg terus menghentikan langkahnya. Kanaya naik taxi dengan rasya yg mengejarnya, ia tak tahan lagi Kanaya menangis sekencang2nya didalam taxi. Sepanjang perjalanan menuju rumahnya begitu lama, ternyata supir taxi yg usianya paruh baya itu memperhatikan dari spiyon dan sengaja mengulur waktu lebih lama.

"Neng... Maaf atu, kita sudah sampai gerbang ini teh gimana, saya belum pernah antar orang kedalam" sopir

"Hah... hiks..hiks..Maaf pak saya ampek lupa, bapak turun lapor ke yg piket, bilang mau antar Kanaya anaknya KASAD" Kanaya

Sopir itu melapor, lalu kembali lagi dengan wajah gelisah masuk kedalam taxinya.

"Maaf atu neng... mereka gak percaya, malahan sayanya dibentak" sopir

"Ya... allah bapak tau nama anggota yg piket itu gak" Kanaya

Oh... iya neng, tadi sempat saya baca namanya Jaka H" sopir

Kanaya menghubungi jaka

"Assalammualaikum om, ini naya yg didalam taxi kalok gak percaya om kesini, tapi sendirian aja bib.." Kanaya

Tak lama kaca taxi diketuk, Kanaya menurunkan kaca jendela. Wajah terkejut jaka yg melihat Kanaya yg berantakan

"Loh... mbak naya kenapa kok nangis" jaka

"Om... antar naya pulang kasian bapaknya udah lama nunggu dari tadi, hiks...hiks tar keluar ditanya lagi kasian" Kanaya

"Oh.. iya mbak, saya ambil motor dulu, mbak tunggu disini aja" jaka

"Om... jangan bilang siapa2 cukup om yg tau, bawa helem juga yg kacanya hitam" Kanaya

Jaka berlari mengambil motornya, Kanaya mengambil 3 lembar uang ratusan diberikan pada supir itu, awalnya supir itu menolak tapi karena paksaan Akhirnya pasrah. Jaka datang menyerahkan helem, sepanjang jalan Kanaya terus menangis. Jaka ingin sekali bertanya pada anak komandanya tapi tidak berani.

Sampai di rumah ternyata semua anggota keluarga tengah berkumpul bahkan umi dan abinya, juga datang dari aceh. Pintu yg dibuka dengan kasar membuat semua kaget setengah mati. Mereka memandang Kanaya dengan heran masuk dengan  memakai helem dan suara tangis. Javin keluar dan menyuruh jaka masuk, semua orang memandang jaka penuh tanya dan aura membunuh

"Bisa kau jelaskan " dodit ( datar)

"Siap salah ndan, tadi mbak Kanaya menghubungi saya untuk menjemputnya di taxi, tapi saya terkejut karena mbak Kanaya menangis dengan wajah sembab dan meminta saya membawa helem" jaka

"Jadi kau tidak tau penyebabnya" dodit

"Siap tidak ndan"jaka

"Baiklah lembali bertugas" dodit

"Siap ijin mendahului ndan" jaka

Fifi berlari menghampiri mereka dengan wajah panik yg teramat. Seketika membuat mereka panik

"Ayah... bunda.. Kanaya...Kanaya nangis kenceng banget" fifi

"APA" semua

Mereka berlari kekamar Kanaya, satria membuka tapi dikunci dari dalam. Mereka mencoba menggedor namun hanya  suara tangis yg mereka dengar. Bingung dan panik sudah 1 jam Kanaya mengurung diri

"Dek... buka pintunya, kalok gak adek buka abang dobrak pintunya" fitra

"Kanaya mau istirahat bang capek, jangan ganggu naya, bang... naya udah makan" Kanaya

Ada kelegaan terpancar dari wajah mereka tapi, menjadi tanda tanya besar ada apa dengan Kanaya. Gadis itu memasang hendsed ditelinganya dengan volume maksimal.

Sementara disisi  lain Rasya pontang panting mencari keberadaan Kanaya, ketempat sahabatnya, kampus, bascam dosen idols, bahkan ke asrama Abang2 Kanaya tidak ada bahkan mereka tidak ada ditempat.

Keluarga Kanaya tengah ngobrol tentang gadis itu yg tiba2 menutup diri. Mereka dikejutkan dengan suara pintu yg diketuk

Hehehe... hayo... siapa yg datang nex part

Tkn. 12 januari 2019
Jangan lupa Vottt dan komen
Mudah2an gak bosen ya...
Makasi😘😘😘😘😘

JODOH RAHASIA ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang