31

18.8K 843 17
                                    

~~~~~~~~~♡♡♡♡♡~~~~~
Rasya hanya bisa diam tak percaya, fabio menyerah dan mau berkerja sama. Ahhh tidak lebih tepatnya kembali kejalan yg benar, walaupun tidak sepenuhnya. Bukan hanya Rasya tapi semua orang juga seperti itu, Rasya melepaskan pelukan fabio.

"Maaf beri aku waktu untuk bernafas dan memikirkannya" Rasya

"Baik sya, abang akan tunggu" fabio

Rasya menganguk dan meninggalkan tempat itu, Rasya duduk disebuah batu. Pandanganya lurus kedepan dia sungguh dilema, keputusan apa yg harus dia ambil. Sentuhan lembut yg ia rasakan ya.... orang itu Kanaya.

"Dek... mas bingung, keputusan apa yg harus mas ambil. Satu sisi bang niel ah... bukan bang fabio punya tempat tersendiri dihati mas, entah sejak kapan mas begitu menyanginya seperti bang Rafi dan tia. Ini sungguh diluar kuasa mas dan mas bingung bagai buah simalakama, Disisi lain dia....dia...ahhh" Rasya

"Mas.. apapun keputusan mas itu yg terbaik. Tapi bang fabio sudah berniat Baik apa salahnya jika kita beri kesempatan mas" Kanaya

"Kamu benar dek, makasi Sayang udah bantu kasi jawaban buat mas love you" Rasya

"Sama2 mas" Kanaya

Rasya menelpon markas PBB dan menceritakan semuanya, allhamdulillah mereka mau bekerja sama dengan fabio. Rasya sebagai jaminan bahwa fabio tidak akan macam2. Kemudian menelpon panglima yg baru yaitu jendral tni dodit sumantri yaitu carmernya.

"mas yuk balik" Kanaya

"Iya..." Rasya

Rasya berjalan menghampiri fabio yg sedang menatapnya. Rasya memeluk abang angkatnya itu, fabio terkejut dan juga senang melihat prilaku adiknya itu.

"Jadi apa keputusanmu sya, apapun itu abang terima" fabio

"Maaf bang,  Rasya sudah mengawasi abang secara diam2 selama ini. Tapi dengan berjalanya waktu ada rasa ingin melindungi dan merubah abang menjadi lebih Baik, dengan cara Rasya. Entahlah rasa Sayang yg hadir semakin lama semakin seperti....seperti bang Rafi dan Tia. Bang Rasya menerima bang bio menjadi abang kandung Rasya, terima kasih abang sudah mau berubah" Rasya

"Terima kasih sya kamu mau menerima abang dengan segala kekurangan yg abang punya" fabio

Mereka berpelukan dan menyalurkan kasih Sayang atara adik dan abang. Sementara yg lain bertepuk tangan tepuk tangan mengiringi dua saudara ini. Rasya menghubungi orang tuanya, mereka bercerita panjang lebar diluar dugaan fabio diterima menjadi keluarga pramono.

"Adehhh... Akhirnya keluarga pramono tambah anggota ya..." hendra

"Wah... jadi gimana masuk dunia militer juga gak nie..." jafran

"Ya... ampun jafran saya udah tua gak cocok" fabio

"Iya... juga ya... lo tua tapi belom nikah kasian" hendra

"Nanti saya cari orang indonesia aja hehehe" fabio

"Eh... berarti nama abang diganti dong" nino

"Maksudnya " fabio

"Iya... nama abang sekarang FABIO CORAZON PRAMONO" Rasya

"Wah... berarti urutanya gimana dong" hendra

"Jadi urutanya:
- Rafi yudha pramono
- Fabio Corazon pramono
- Rasya Ilham pramono
- Nantia putri pramono
Gitu  papa, mama, bang  rafi dan tia udah setuju. Nih baru di chat hehehe" Rasya

Saat mereka tengah berbincang di sambungan telpon dengan keluarga pramono. HP fabio bergetar, wajah fabio yg awalnya bahagia dan bersahaja tiba2 datar dan dingin. Hal itu tak terlepas dari pandangan Rasya cs, kemudian pandangan fabio kearah Rasya yg kini melihatnya. Sebuah senyuman dari bibir fabio

JODOH RAHASIA ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang