39

20.1K 850 13
                                    

~~~~~~~♡♡♡♡♡~~~~~~
Mata hari yg mulai kembali keperaduannya menjadi pertanda perpisahan antara sangsuriya dengan berganti senja yg melambaikan kedatangan malam ( cak elah author puitis sekale...  warbiasa👏😅)

Sore  ini merupakan pelepasan kontingen garuda XXXII- B dan juga polisi yg telah selesai melaksanakan tugasnya, dalam misi perdamanyan selama 2 tahun lebih. Begitu juga dengan tim medis dan pendidik indonesia yg sudah menyelesaikan tugasnya selama 1 tahun lebih. Tangis haru mewarnai perpisahan itu 2 pesawat yg akan membawa mereka kembali ketanah air. Lebih kurang 24 jam kedepan mereka akan berada di udara.

Tim Kanaya ditempatkan pada 1 pesawat dengan para perwira dan pasukan yg lain. 24 jam lebih dalam perjalanan mungkin bosan, tapi tidak dengan kumpulan orang2 ini. Ada saja bahan lucu2an yg mereka buat. Seperti saat ini mereka membuat lomba stand-up comedy yg mengundang gelak tawa. Hingga tak terasa malam yg sudah larut membuat mau tidak mau, Rasya memerintahkan mereka untuk tidur agar, lebih segar ketika sudah sampai ketanah air. Rasya melihat Kanaya yg gelisah dari tadi segera kembali ketempatnya, setelah mengecek semua anggotanya yg tidur.

"Dek... kenapa " Rasya

"Emmm gak tau mas, perut adek bagian bawah sakit" Kanaya

"Aduh jadi gimana dong, mas minta obat dulu ama pramugarinya, mana tau ada" Rasya

Kanaya berfikir sambil mendengarkan Rasya yg panik, tapi tidak laki2 ini tunjukkan, tentara mah beda sikon apapun tetap kalem.

"Mas..... ihhhh naya lupa, kalok datang tamu" Kanaya

"Hah...mana tamunya dek, lagian aneh masak tamu yg datang kamu sakit perut, kalau gitu usir aja, dek mana tamunya, apa di ruang vip biar mas jemput, enak aja buat kamu gini ampek pucet, diapain kamu ama dia, beraninya gangguin istriku" Rasya

Plakkkk

"Aduh... dek mas kok dipukul, sakit nie tangan mas Sayang" Rasya

"Bisa diem gak, mulutnya ngomel terus kayak ibu2 asrama yg lagi ngegosip, gak ada berenti ngomong terus" Kanaya

"Ye...malah ngomel, bener dong mas ngomong, salahnya dimana coba" Rasya

"Ihhhh mas sekarang naya tanya, umur mas udah berapa" Kanaya

"31 " Rasya

"Tuh... udah tua tau, masa gak paham sihh... gitu mau nikah" Kanaya

"Ya jangan bawa2 tua lagi, lagian apa hubungannya ama tu tamu ama nikah coba, ya... diundang aja beres, kok adek yg marah , ni tamu bikin ribet nihhh" Rasya

Semua orang menahan tawa mendengar pertengkaran pasangan itu. Gimana gak denger orang suaranya lumayan keras, tapi pada pura2 tidur gitu biar naya gak malu. Bayangin yg satu malu untuk menjelaskan pada calonnya itu, Sementara Rasya polos ama oon itu beda tipis. bayangkan seorang yg katanya playboy, sangat diandalkan bahkan tidak diragukan kemampuannya dalam militer, cakap dalam komunikasi dan pintar. Soal begituan gak paham ehhh malah ngotot dengan polosnya

"ya...allah dosa apa hamba, ihh kalok tamunya gak datang kita gak bisa punya anak tau, udah turunin koper adek mas" Kanaya

"Eh.... mau kemana, oh... adek mau nyusul tu tamu, lagian apa hubungannya tu tamu ama kita gak-" Rasya

"Turunin gak, kalok mas gak mau adek marah" Kanaya

Rasya menurunkan koper Kanaya, gadis itu mengambil kantong plastik yg ia selip kemudian memasukan baju ganti, alat mandi, dan tas kecil yg isinya pembalut. Rasya masi ngomel gak jelas dengan cemburunya ama tamu yg Kanaya sebutkan dari tadi. Sementara Kanaya cuma diem saja dan marah, hari pertama cuy sensitive. Gadis itu mencubit bibir calon suaminya yg sangat polos, tapi cerewet bin nyebelin.

"Bisa diem gak nie mulut, cerewet banget2" Kanaya

Kanaya pergi meninggalkan Rasya masuk kekamar mandi, Rasya mengedarkan pandanganya pada teman2nya. Kanaya masuk kamar mandi dengan membanting pintu. Rasya udah pasrah dan jengah liat teman2nya yg pura2 tidur, bahkan dengan teganya menahan tawa alias ngetawain Rasya dalam diam.

"Udah kalok mau ketawa gak usah ditahan, mati sesek napas baru tau rasa" Rasya

Bwahahaha" semua

Semua orang tertawa dan memegangi perutnya, Rasya udah kesel minta ampun.

"Aduh... bang ahhh bisa ancur masa depan lo tau" henra

"Wah...bakalan marah nie...Ibu komandan" nino

"Hahaha... percuma lo playboy bang, begituan aja gak tau" jafran

"Sialan lo pada bukannya bantuin, malah nakutin gue" Rasya

"Asikkkk kesempatan gue sabotase catin ahayyy" vera

"Eh... nie bocah, pantesan lo jomblo, sirik amat jadi orang" Rasya

"Est...Maaf ya... saya udah ada calon jadi tu bibir jangan asal mangap, Sayang...( lettu johan berdiri dan melambaikan tangan)" vera

"Oho.... Hehehe rencana apa, mau tar waktu pengajuan saya persulit ahhhh, seru nihh" Rasya

"Ihhh resehhh" vera ( kesel)

David berdiri dan merangkul bahu Rasya memberi semangat dan dukungan.

"Jahat banget lo ve... tapi kicepkan lo hahaha, jadi gini bang... yg Kanaya maksud itu datang bulan alias menstruasi ( Rasya menganga), apa perlu gue jelasin lagi ( menggeleng)" david

"Dan yg perlu abang tau, Kanaya itu ganas kalok hari pertama" vera

"Yap.. lebih ganas dari singa betina, gue bukannya nakut2in, tapi abang udah buat dia bete" David

"Waduh... berat nihhh" hendra

"Semangat" semua

Rasya pasrah menerima nasibnya, Sementara yg lainnya memilih untuk tidur. Tak lama Kanaya keluar dengan wajah yg fresh, wangi dan baju yg baru. Kanaya sibuk memasukan baju kotor kekoper dan menaruh kopernya di atas tanpa kata. Rasya yg melihat kondisi ini cuma diam. Kanaya duduk dan memejamkan mata dengan Wajah cemberut, Rasya menyusul Kanaya mencoba bicara.

"Dek... Maafin mas ya..." Rasya

"Hemmm" Kanaya

"Mas kan gak tau, coba kalok adek bilang menstru-" Rasya

Kanaya langsung membekab mulut Rasya dan mata yg melotot.

"Ihhh malu mas, gak usah dijelasi, ia adek maafin, gak malu sama umur" Kanaya

"Ye.. dia malah ngomel, tahan sya yg penting udah dimaafin walau kamu gak salah, cowok ganteng itu harus ngalah demi kebaikan" batin Rasya

"Ya... udah bobok dek, nie 8 jam lagi kita nyampek, mas ngantuk" Rasya

Iya... adek juga" Kanaya

Tepat pukul 8 wib mereka semua sampai dengan selamat di bandara Halim Perdana Kusuma jakarta. Mereka semua masih didalam pesawat, penyambutan kedatangan sudah bersiap. Disana sudah dihadiri oleh bapak presiden beserta jajaranya, panglima TNI beserta jajarannya, kapolri beserta jajaranya, para prajurit TNI dan POLRI. Tidak hanya mereka yg hadir namun para keluarga dan sahabat.

Pintu dibuka satu persatu orang turun dari pesawat, rasa haru dan bersyukur dengan. 435 orang itu membentuk syaf tidak ada perbedaan suku dan agama, yg mereka tunjukan. Rasya sebagai komandannya memimpin sujud sukur masal itu. Semua orang terharu karena melihat mereka berdoa setelah sujud, dengan cara dan ajaran agama yg mereka anut. Para prajurit dan tim Kanaya berpelukan dan menyanyikan yel2. Acara penyambutan terus berjalan sesuai rencana dan banyak penghargaan yg diberikan pada mereka. Setelah selesai semua keluarga berhamburan mencari dimana keberadaan anak, adik, abang, suami, istri, ayah, ibu, dan kekasih mereka diaantara ratusan barisan prajurit. Termasuk keluarga Rasya dan Kanaya.

Tkn.17 maret 2019
Jangan lupa Vottt dan komen makasi😘😘😘😘😘😘😘

JODOH RAHASIA ALLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang