Kanaya Aulia Sumantri seorang dosen, cantik, baik, tegas, ceria, ramah, dan tidak sombong. kanaya terlahir dari keluarga militer ayah, dan 2 abangnya berfrofesi sebabagi TNI AD sedangkan ibunya seorang guru TK. anehnya kanaya justru takut dengan t...
~~~~~~~~♡♡♡♡~~~~~~~ Sudah 2 hari Rasya kembali bertugas sementara Kanaya masih libur dan sudah habis masa mager panjangnya. Rasya berjalan kekantornya sambil menyapa rekan kerjanya, tetang surat menyurat dan tes kesehatan pengajuan nikah sudah diurus. Tinggal beberapa tes dan menghadap pejabat terkait. Rasya menuju salah satu pintu dan mengetuk, setelah dipersilahkan ia masuk dan memberi hormat. Kolonel. Wisnu adalah pria paruh baya yg ruanganya didepan ruangan Rasya. Menjadi kebiasaannya untuk sekedar mengganggu pria itu dipagi hari, dan itu biasa walau sekedar menyapa.
"Ijin ndan... mengganggu" Rasya
"Eh... kamu, ono opo to le" wisnu
"Gini ndan saya ama calon istri kapan bisa buat menghadap " Rasya
"Emmmm yg mau nikah, ya..... nanti diatur jadwalnya, sama wira tar minta jadwal" wisnu
"Siapp, ndan saya mau tanya deh, waktu nikah dulu komandan rasanya gimana" Rasya
"Wes... biasanya cuma bahas kerjaan aja ama ngeles2 dikit hehehe, eh... ini minta didongengin, kenapa deg2an kamu( Rasya tidak menjawab melainkan tersenyum) itu wajar sya. Yg perlu kamu lakukan adalah harus nyakin sama dirimu sendiri" wisnu
"Maksudnya pak, Saya yakin nikah ama Kanaya 1000% malahan" Rasya
"Ya... kalo itu sih benar, yg saya maksud itu kamu harus yakin sama dirimu sendiri. Artinya yakin kamu mampu menjadi suami dan imam yg baik. Menjadi suami itu gak gampang bukan cuma kamu cekokin sama uang, kekuasaan dan cinta. Yg perlu kamu ingat sya kita harus adil dalam arti yg bebeda porsi karena apa kita ini prajurit, manusia yg digariskan sedikit istimewa dari suami2 diluaran sana" wisnu
"Siap ndan" Rasya
Jangan cuma siap, kita harus mampu menjadi prajurit sejati bagi bangsa, tapi disisi lain kita adalah suami dan ayah yg memberikan cinta yg kita punya secara adil. Jadi tidak ada saling cemburu antara negara, istri dan anakmu nanti. Apakah saya sudah berhasil jawabanya, saya juga masih belajar mengenai itu setiap hari dan selalu berusaha buat ketiganya tidak marah. Jalani sya apa adanya jangan maksa, itu buat kamu tersiksa biar mengalir apa adanya ok" wisnu
"Makasi pak atas bimbinganya, saya harus banyak belajar dari bapak. Ya... bapak sama ibu itu salah satu idola saya hehehe" Rasya
"Bisa aja kamu sya, saya tau kamu kemari cuma mau curhat bukan buat nanyak jadwal" wisnu
"Iya... pak ah...cuma bapak yg normal yg lain gitu deh hehehe" Rasya
"Ya... udah sana balik kesarang, 2 tahun kamu gak ada saya aman, gak ada yg curcol pagi2" wisnu
"Ok pak... saya balik dulu, lusa saya udah mulai nemenin calon istri tes dan menghadap sana sini" Rasya
"Saya doain lancar dan langgeng terus" wisnu
"Makasih pak doanya, ijin mendahului ndan" Rasya( hormat)
"Iya... sekali lagi selamat" wisnu
Rasya menganguk dan kembali kekantornya. Sementara dirumah dinas dodit sumantri, Kanaya tengah sibuk membuka paket berisi baju persit untuk pengajuan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.