Chapter 29 - Ending

59.1K 4.2K 1.3K
                                    



Ayo sini yang complain kenapa repub gelut sama aku. Aku cium sinih biar tahu gregetnya baca ulang Callously. 😏😏😏

Sini jawab dulu sebagai pertanyaan pembuka untuk ending :

1. Siapa aja yang di sini nunggu enaenaannya? /content mature = enaena?/gak/

2. Kalau dijadiin buku, siapa aja di antara kalian yang berminat? /survey/

3. Sejak story apa follow aku? /pertanyaan sama kaya sebelah/

Terima kasih sayang-sayangkuu..
Purple you, dearest

***

Selamat membaca

***

Udah siap??

***



























***

For you,
The one and the only one,
Kim Taehyung

***

Tubuhnya luruh, tepat saat langkah kakinya baru saja melewati pintu rumah. Yoora sangat tahu semua hal tentang rumah ini, rumah yang dulunya menjadi singgahannya untuk mencurahkan segala kerinduan pada sosok Park Jimin. Rumah ini pula yang telah menjadi neraka baginya. Bahkan kali ini kembali menjadi neraka keduanya.

"Yoora-ya, aku akan mencari bantuan. Kau tunggu di sini sebentar."

Yoora hanya mampu mengangguk, saat sorot matanya menatap bagaimana Jungkook berjalan ke arah jalanan di depan mereka. Menatap bagaimana mata bulat itu berpendar memindai keadaan jalanan yang sepi.

Tubuhnya masih bergetar, Yoora menunduk menatap tanah beserta seluruh kesedihan yang telah berhasil menghancurkan hatinya. Sekali lagi, nama itu yang kembali membunuhnya perlahan. Begitu perlahan hingga Yoora merasa kehidupannya terampas tanpa sisa.

"Yoora, ayo."

Yoora mengerjap mendapati Jungkook yang membungkuk ke arahnya, berusaha menari Yoora dan menopangkan tubuh kecil Yoora ke badannya yang kuat. "Aku mendapatkan bantuan."

Yoora melempar pandangannya ke depan, mendapati sebuah mobil yang berhenti di pinggir jalan menunggunya. Rasa lega membuncah saat dirinya menyadari akan segera pergi dari tempat terkutuk ini. Hingga Jungkook menariknya, membantu memapahnya mendekati mobil yang akan menolong mereka.

Langkahnya semakin mantap, mendekati mobil hingga satu langkah tersisa Yoora menghentikan pergerakannya. "Ayo, Yoora."

Yoora ingin mengikuti Jungkook, namun sesuatu mengganjal hatinya dan masih tertinggal di belakang. Rasanya begitu berat meninggalkan tempat terkutuk ini. Perlahan Yoora mendongak, mendapati Jungkook yang menatapnya mengernyit tak mengerti.

Hingga perlahan vokalnya terucap begitu tertatih, Yoora menatap mata Jungkook penuh harap. "Jung, tolong selamatkan suamiku."

***

"Jungkook, aku ingin pulang."

Ini sudah hari kedua semenjak kemarin, Yoora tak pulang kerumahnya sama sekali. Gadis itu tengah menyembuhkan luka dan menenangkan diri di apartemen Jungkook. Jungkook memaksanya untuk menetap di sana. Bukan tanpa alasan, kesehatan psikis Yoora adalah hal utama. Semenjak hari itu, Yoora banyak berdiam diri tanpa melakukan apapun.

CALLOUSLY [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang